PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Persatuan catur seluruh Indonesia (Percasi) Pekanbaru melaksanakan musyawarah kota (muskot) untuk memilih ketua baru di Hotel Resti Menara, Pekanbaru, Kamis (3/5). Pelaksanaan muskot Percasi ini memang mengalami terlambat karena kepengurusan Percasi Pekanbaru sudah habis sejak September 2017 lalu.
Caretaker Percasi Pekanbaru Bobi Simanjuntak mengatakan, salah satu alasan keterlambatan pelaksanaan muskot yakni karena kepengurusan KONI Pekanbaru saat itu sedang terjadi permasalahan. Agar tidak salah langkah, Percasi Pekanbaru lebih memilih untuk menunda muskot.
“Percasi Pekanbaru menunggu suasana kondusif terlebih dahulu baru selanjutnya melaksanakan muskot. Mudah-mudahan melalui muskot ini, akan terpilih pengurus yang baik untuk memajukan catur di Pekanbaru,” katanya.
Ketua Pengurus Provinsi Percasi Riau Nasir Day yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan, setelah terpilih Ketua Percasi Pekanbaru nantinya, diharapkan segera menyusun kepengurusan dan terus melakukan pembinaan atlet. Karena pada tahun ini akan ada dua kejuaraan yang dilaksanakan.
“Pertama akan ada kejuaraan provinsi catur pada Juli dan Pekanbaru yang akan menjadi tuan rumah. Kemudian pada September akan ada kejuaraan nasional catur di Aceh,” ujarnya.
Sementara Plt Wali Kota Pekanbaru yang dalam hal ini diwakili oleh Kadispora Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, Pemerintah Pekanbaru siap mendukung dan bekerjasama untuk kemajuan olahraga catur di Pekanbaru. Karena olahraga catur ini bagus untuk meningkatkan kecerdasan anak, sehingga bisa terhindar dari hal negatif.
“Pemerintah Kota Pekanbaru membuka ruang bagi para pengurus cabang olahraga untuk berkomunikasi dalam hal pengembangan olahraga. Karena Pekanbaru memiliki target untuk menjadi kota atlet, sehingga untuk mewujudkan hal itu perlu dukungan dari semua pihak,” sebutnya.(sol)
