LIGA CHAMPIONS

Gladbach Bisa Membuat Juventus Sengsara

Olahraga | Selasa, 03 November 2015 - 19:42 WIB

Gladbach Bisa Membuat Juventus Sengsara
Gelandang Borussia Muenchengladbac, Granit Xhaka (kiri), saat bertarung dengan Alvaro Morata di pertemuan pertama. Xhaka dan Gladbach membuat Juventus sengsara dinihari nanti. (GETTY IMAGES/ZIMBIO)

MUENCHENGLADBACH (RIAUPOS.CO) - Juventus datang dengan penuh kepercayaan diri di Moenchengladbach. Kemenangan atas Torino, Ahad dini hari (1/11) menjadi doping dalam laga keempat Liga Champion kontra Borussia Moenchengladbach di Borussia-Park dini hari nanti (4/11). Namun, The Old Lady harus hati-hati karena Gladbach kini sedang berada dalam tren menanjak yang luar biasa.

Motivasi besar menyelimuti Gianluigi Buffon dkk untuk bisa meraih poin penuh di kandang Gladbach. Juga untuk mempersembahkan kado ulang tahun bagi Juve di kompetisi Eropa. Selain itu, tambahan tiga poin tersebut bisa semakin mendekatkan klub Si Nyonya Tua itu ke fase knockout.

Baca Juga :Chiellini Resmi Pensiun

Juve kini nyaman berada di puncak klasemen sementara Grup D.  Selisih satu poin atas Manchester City yang berada di posisi runner up dan empat angka dari Sevilla yang ada di peringkat ketiga.

Jika Juve menundukkan Gladbach, sementara Sevilla kalah atau bermain imbang kontra City, pasukan Massimiliano Allegri itu pun bakal melenggang ke fase 16 Besar. Hal inilah yang kini menjadi motivasi utama bagi gelandang Juve Claudio Marchisio.

‘’Kami akan berjuang keras. Ini peluang besar,’’ ujar Marchisio seperti dilansir dalam situs resmi klub. ‘’Lolos ke babak knockout adalah target minimum,’’ tutur pemain 29 tahun itu.

Hanya saja konfidensi itu bisa tidak sejalan dengan pemilihan pemain yang bakal dilakukan oleh Allegri saat ini. Sami Khedira diragukan untuk tampil setelah mengalami cedera betis ketika menang dari Torino.

Padahal, pemain yang menempati posisi sebagai gelandang bertahan itu memahami dengan baik seluk-beluk serta kelemahan dari Gladbach.

Ketika masih menjadi penggawa VfB Stuttgart pada periode 2006-2010 lalu, dirinya memiliki rekor yang sempurna melawan tuan rumah dengan memenangkan tiga pertemuan.

Selain itu, keberadaan Andre Schubert sebagai pelatih kareteker menggantikan Lucien Favre yang mundur 20 September lalu menjadi titik tolak kebangkitan Gladbach saat ini. Sama seperti Juve, mereka juga sempat menjalani awal musim dengan sangat buruk setelah kalah dalam lima pertandingan beruntun.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook