PROFIL KELECHI IHEANACHO

Sempat Ditentang Orangtua, Kematian sang Ibu Membuatnya Menjadi Motivasi

Olahraga | Selasa, 03 November 2015 - 19:07 WIB

Sempat Ditentang Orangtua, Kematian sang Ibu Membuatnya Menjadi Motivasi
Kelechi Iheanacho. (GETTY IMAGES/ZIMBIO)

Ketika Sergio Aguero cedera dan Wilfried Bony mengalami laga yang buruk, manajer Manchester City Manuel Pellegrini tidak begitu galau. Dia punya talenta muda bernama Kelechi Iheanacho. Kini, dia juga dipanggil ke Timnas Nigeria.

Ingatan  Kelechi langsung menerawang ke Imo State, kampung halamannya di Nigeria. Dirinya masih ingat betul bagaimana perkenalannya dengan sepakbola dimulai di jalan bersama dengan dua kakaknya serta teman mereka.

Baca Juga :Boston Celtics Catat 16 Kemenangan Beruntun di Kandang, Thunder Lumat Juara Bertahan Denver Nuggets

"Kami bermain sepakbola setiap hari di jalan, di sekolah, ataupun di dalam rumah. Rasanya, hanya itu yang aku inginkan,’’ ungkapnya seperti dilansir Daily Star.

Namun, niat Kelechi kecil untuk menekuni si kulit bundar dengan lebih serius mendapatkan resistensi dari kedua orangtuanya. Sebab, sang ibu, Mercy Iheanacho, adalah seorang guru. Sementara ayahnya, James Iheanacho, adalah seorang pedagang. Karena itu, melihat Kelechi mendapatkan pendidikan di sekolah merupakan hal yang paling ingin mereka harapkan.

‘’Ayahku tidak ingin aku bermain bola dan dia ingin aku bisa serius belajar dan mendapatkan pendidikan yang layak,’’ jelasnya.

Namun, keinginan Kelechi untuk menggantungkan hidup dari bola makin kuat manakala dirinya melihat Mercy harus berhenti total dari pekerjaannya lantaran penyakit yang diderita ketika Kelechi berusia 14 tahun.

Kelechi mengungkapkan bahwa itu adalah momen yang paling menyiksa dirinya karena melihat sang ibu yang hanya tergolek lemah di ranjangnya. Dirinya mendeskripsikan penderitaan sang ibu yang bahkan tidak bisa menjamah buah yang terletak di sebelah tempat tidurnya.

Puncaknya adalah pada Februari 2013, ketika Kelechi bergabung bersama Timnas Nigeria U-17 yang sedang mempersiapkan diri menyongsong Piala Dunia U-17 di Uni Emirat Arab. Saat itu, James membawa kabar buruk kepada ofisial tim bahwa Mercy meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya di Rumah Sakit Umum Enukuku Imo State pada 21 Februari.

Seperti dilansir Goal, Kelechi yang mendengar kabar tersebut langsung histeris karena ibunya yang begitu berjasa besar baginya. ‘’Ibuku sudah berbuat banyak untukku dan aku sedih karena kabar ini. Aku sempat berbicara dengannya minggu lalu dan aku senang karena dia baik-baik saja. Tolong jangan katakan bahwa dia meninggal,’’ isaknya yang sangat memilukan kepada pelatihnya di Nigeria, Manu Garba, saat itu.

Dua tahun berselang, dirinya menceritakan bahwa kepergian ibunya adalah saat yang begitu mengguncang dalam hidupnya. ‘’Sebab, selama ini, apa yang aku lakukan semata-mata hanya untuk ibu dan keluargaku,’’ ucapnya lirih.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook