BOGOR (RIAUPOS.CO) - Timnas Indonesia U-17 yang berstatus sebagai tuan rumah diunggulkan lawan Guam pada kualifikasi AFC U-17 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (3/10) pukul 20.00 WIB. (siaran langsung Indosiar/Vidio).
Garuda Muda wajib menang untuk membuka peluang lolos ke putaran final tahun depan. Bukan hanya menang, tetapi juga dengan skor besar. Saat ini di Grup B, hanya Indonesia yang belum bertanding. Di laga matchday 1, Sabtu (1/10), Malaysia sukses mengalahkan Palestina 4-0. Sedangkan Uni Emirat Arab menghajar Guam 9-0.
Tantangan besar tentu akan dirasakan anak-anak Indonesia. Persaingan dengan UEA dan Malaysia tidak akan mudah. Namun celah lolos ke putaran final akan lebih terbuka jika mereka bisa mengalahkan Guam dan mengusahakan dengan skor telak.
Beban lain bagi Bima Sakti dan anak asuhnya adalah tuntutan untuk mengikuti para seniornya. Timnas Indonesia dan Indonesia U-20 asuhan Shin Tae-yong sukses masuk ke putaran final Piala Asia di kategori masing-masing. Tentu akan lebih indah jika Timnas U-17 bisa melakukan hal yang sama.
Jelang laga kontra Guam ini kondisi para pemain Timnas U-17 dikatakan Bima sangat bagus. Semua tidak mengalami kendala dan siap tempur mendapatkan kemenangan di laga pertama.
"Kondisi pemain bagus dan tidak ada masalah. Kami memilih 23 pemain berdasarkan regulasi dan keperluan tim. Dengan materi yang ada, saya yakin kami bisa lolos," kata Bima.
Faktanya, Bima memang masih mengandalkan banyak pemain dari skuad juara AFF U-17 pada Agustus 2022. Mereka seperti Muhammad Kafiatur Rizky, Arkhan Kaka Putra, Muhammad Nabil Asyura, Muhammad Riski Afrisal, dan kapten Muhammad Iqbal Gwijangge masih ada dalam daftar 23 pemain pilihan Bima.
Sang pelatih juga memilih pemain pelapis yang ia rasa punya kemampuan tak jauh berbeda dibanding mereka yang biasa main sejak menit awal. Misalnya, Ji Da Bin, Achmad Zidan dan Femas Aprian Crespo. Sementara itu Guam harus menelan kekalahan telak sembilan gol tanpa balas atas UEA.
Pelatih Guam Samuel San Gil mengatakan, skuadnya mewaspadai kualitas Indonesia.
"Saya mengetahui Indonesia memenangi turnamen terakhir mereka. Jadi kami harus bekerja keras menghadapi Indonesia," ujar Samuel dalam konferensi pers di kawasan Sentul, kemarin.
Untuk itulah, pelatih asal Guam tersebut meminta para pemainnya untuk fokus sepanjang laga ketika bersua Indonesia.
"Kami harus menghormati Indonesia, seperti semua lawan. Sebab, ketika tidak menaruh hormat, itu bisa menjadi momen kekalahan," tutur Samuel.
Samuel menganggap Indonesia melengkapi persaingan ketat di Grup B yang juga diisi Malaysia, Palestina dan Uni Emirat Arab (UEA).
Dia merasa Guam dikelilingi lawan-lawan berpengalaman yang sudah melalui turnamen juga laga-laga internasional.
Guam dianggap Samuel belum memiliki pertandingan kompetitif yang cukup sebagai persiapan meski mereka sempat berlatih dan beruji coba melawan tim-tim lokal di Amerika Serikat (AS) pada Juli 2022.
Meski demikian, kapten tim U-17 Guam Erwin Manibusan Jr menegaskan bahwa dia dan rekan-rekannya siap berlaga di kualifikasi. Pertandingan pertama mereka digelar pada Sabtu (1/10) melawan UEA.
"Kami sangat menantikannya karena kami tidak memiliki banyak kesempatan untuk bertanding di level seperti ini," kata Erwin.(eca)