VALENCIA (RIAUPOS.CO) – Pasukan dilaporkan Ducati telah tiba di Valencia untuk menyongsong balapan MotoGP seri terakhir musim ini sekaligus penahbisan gelar juara dunia tahun ini. Ducati pantas datang dengan kepercayaan diri tinggi. Francesco Bagnaia hanya butuh finis di posisi ke-14 untuk memastikan gelar juara dunia pertamanya. Juga yang pertama bagi Ducati sejak 2007.
Bukan hanya target finis yang “mudah” bagi Bagnaia di GP Valencia. Namun, statistik juga menyebutkan bahwa performa Desmosedici begitu digdaya di Sirkuit Ricardo Tormo. Tahun lalu, Bagnaia tampil sebagai jawara di balapan penutup tersebut. Bahkan, mencatat rekor fastest lap baru pada balapan itu.
Di podium kedua ada Jorge Martin (Pramac Ducati) dan rekan setim Bagnaia, Jack Miller di podium ketiga. Hasil tersebut mencatatkan rekor baru bagi pabrikan Italia tersebut. Yakni untuk kali pertama sepanjang keikutsertaannya di kelas premium tiga Ducati menguasai podium.
Tentu fakta tersebut menjadikan Fabio Quartararro sebagai rival terbesar Bagnaia tak bisa berharap banyak. Apalagi hanya berharap Bagnaia DNF. Meskipun itu pernah terjadi pada musim 2006 saat Nicky Hayden merebut gelar juara setelah Valentino Rossi mengalami insiden.
”Akhir pekan yang sangat penting akan segera dimulai,” ucap Pecco- sapaan Bagnaia- dilansir situs resmi Ducati.
”Tapi aku datang ke Valencia dengan santai dan tenang.”
”Kami (Ducati) berada di posisi lebih diuntungkan ketimbang Malaysia. Namun, kami harus tetap fokus sampai akhir dan bekerja keras sejak sesi (latihan) pertama untuk melakoni race terbaik. Bakal banyak fans Ducati di sini. Termasuk keluarga saya, sahabat, dan fan club-ku. Jadi aku berharap bisa memberikan yang terbaik, Ahad (6/11).”
Valencia juga bakal menjadi balapan penting bagi Jack Miller. Karena balapan tersebut adalah yang terakhir bagi rider Australia tersebut. Musim depan, dia akan pindah ke KTM.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman