ZURICH (RIAUPOS.CO) - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) memberikan pernyataan terkait kerusuhan dan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Laga antara Persebaya dan Arema menyulut kericuhan hingga menimbulkan ratusan korban jiwa sebagai dampak semprotan gas air mata dan tewas terinjak-injak. FIFA ikut berbelasungkawa.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut tragedi itu sebagai insiden tragis. Dalam pernyataan resminya, ia ikut berduka kepada para keluarga korban.
“Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino.
Ia menambahkan tragedi itu menjadi situasi sulit bagi dunia sepakbola Indonesia. Ia menyebutkan tragedi itu sebagai hari yang gelap bagi dunia sepakbola.
“Ini adalah hari yang gelap bagi dunia sepak bola. Semua terlibat dalam sepak bola dan tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” tambahnya.
’’Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang terluka, bersama dengan rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepakbola Asia, Asosiasi Sepakbola Indonesia, dan Sepakbola Indonesia pada saat yang sulit ini,” terang pria kelahiran Brig, Swiss, 52 tahun lalu itu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman