Andalkan Bonus dan Pinjam Uang

Olahraga | Selasa, 02 Oktober 2018 - 18:30 WIB

Andalkan Bonus dan Pinjam Uang
BERDUEL: Pemain PSPS Riau berduel dengan pemain Cilegon United saat tandang ke Stadion Krakatau Steel, 28 September 2018 lalu.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - MEMASUKI awal Oktober, lima bulan sudah pemain, pelatih dan official PSPS Riau tak merasakan gaji yang menjadi hak mereka. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka harus putar otak, mulai dari memaksimalkan pendapatan dadakan seperti bonus, kasbon pada manajemen hingga berhutang pada keluarga dan kawan-kawan.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

PSPS Riau saat ini memang sedang mengalami kendala finansial. Dari kebutuhan anggaran Rp6 miliar untuk mengarungi satu musim Liga 2, pendanaan hanya didapat dari sponsor sebanyak Rp200 juta. Hal ini berimbas pada pembayaran gaji ofisial, pelatih dan pemain.

Untuk penyelesaian kendala tersebut, dicarilah investor yang akan membantu. Kesepakatan tercapai dengan pemilik 3 Naga Academy, Rudi Sinaga. Di mana dia akan mengambil alih saham mayoritas PSPS Riau yang kini dipegang oleh Arsadianto Rachman.

Rencana pergantian manajemen sendiri saat ini sudah diketahui dan diberitahukan pada para pemain. ‘’Sudah kemarin kita dikasih tahu sedikit. Dibilang secara lisan sudah oke, baru itu aja.Yang lain belum ada diomongin,’’ ujar Kapten Tim PSPS Riau Firman Septian pada Riau Pos akhir pekan lalu.

Firman menyebut, kabar ini sendiri direspon beragam oleh para pemain. Sebagian senang karena ada harapan gaji yang tertunda akan terbayar, sebagian lagi dilanda kegalauan.’’Sebenarnya (pemain, red) ada yang ngerasa belum cocok juga, perjalanan sudah sejauh ini nanti takut nya ada perubahan-perubahan.  Takutnya pemain tidak dipertahankan, ada yang sedih juga. Ada ketidakpastian karena mereka punya akademi sendiri,’’ paparnya.

Situasi tim saat ini meski pemain sudah lama tak menerima gaji kata dia tetap kondusif. ’’Nanti awal bulan ini sudah 5 bulan belum gajian. Sekarang  masih kondusif. Yang mereka (pemain, red)  pikirkan ya sudahlah yang penting gaji terselesaikan semua,’’ ujarnya.

Firman mengungkapkan, saat ini untuk memenuhi kebutuhan hidup pemain termasuk dirinya mengandalkan pendapatan dadakan.

’’Ada uang-uang bonus sedikit, ada kasbon, minjam-minjam banyak. Banyak hutang kita di luar sama orang.  Minjam sama orang tua kita sendiri, sama kakaknya sama temennya ini kawan-kawan,’’ sebutnya.

Sementara itu, Pelatih PSPS Riau Hendri Susilo menyambut gembira adanya kesepakatan pergantian manajemen tersebut.’’Saya pikir kalau memang semua itu terealisasi ini prospek buat tim bagus bisa lebih bugar lagi. Artinya apa, intinya satu aja karena masalah keuangan. Begitu hak pelatih, hak pemain dan fasilitas mes lebih bagus, pasti akan beda. Semangat nya dua kali lipat. Selama ini kita tidak dibayar saja yang terbaik selalu kita berikan ke PSPS,’’ katanya.

Ucapan Hendri tersebut memang bukan isapan jempol. Pada klasemen Wilayah Barat Liga 2 saat ini PSPS berada di peringkat 6 dengan 28 poin dari 19 pertandingan. Dengan menyisakan 3 partai dan dua diantaranya main di kandang, PSPS Riau konsisten bersaing di papan atas.

Hendri lebih jauh mengatakan, dia dan para pemain pada dasarnya sudah lama berharap ada pihak yang datang menyelamatkan PSPS Riau.

’’Sebetulnya sudah lama kita harapkan ada orang yang mengakuisisi PSPS seperti ini, ya untuk menyelamatkan PSPS dan pemain serta pelatih ini. Sekarang ini kan kita centang prenang begini. Syukur Alhamdulillah, kami sangat berterimakasih dengan apa yang dilakukan oleh Pak Rudi Sinaga mau menyelamatkan tim ini,’’ kata dia.

Kondisi keuangan yang tak membaik memang berdampak pada komposisi tim yang dimiliki PSPS Riau. Saat putaran kedua dimulai, ada sembilan orang pemain PSPS yang hengkang, yakni enam orang ke Aceh dan tiga orang ke Solo.’’Setelah pemain pergi, tim dirombak anak-anak memberikan yang terbaik, tidak terlalu jomplang, bisa bersaing di papan atas,’’ tutupnya.

Sebelumnya, rencana pengambilalihan PSPS Riau oleh Rudi Sinaga memang mengemuka. Sudah tercapai kata sepakat lisan antara pemilik akademi sepakbola 3 Naga itu dengan manajemen PSPS Riau saat ini. Tindak lanjut akan dilakukan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak yang memungkinkan investor dalam hal ini Rudi Sinaga melihat kondisi ril beban tanggungan PSPS Riau saat ini.(ksm)

(Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook