JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Di SEA Games 2017 lalu, air mata mengalir begitu saja dari kelopak Satria Tama saat timnas U-22 Indonesia berhadapan dengan Vietnam. Ada cerita di balik itu mengapa Satria sampai menangis saat ditarik keluar.
Dia memang tampil heroik saat menghadapi Vietnam pada laga ketiga SEA Games 2017. Beberapa kali dia melakukan penyelamatan ciamik dan mengundang decak kagum. Namun, petaka datang saat dia mengalami cedera.
Satria sendiri sempat bingung dan ragu karena itu cedera pertamanya selama berkarier sebagai pesepakbola.
"Cedera itu baru pertama kali saya rasakan. Rasanya tak karuan, tak bisa dimengerti. Otot betis dan paha itu rasanya ketarik," katanya kepada JawaPos.com.
Meski begitu, bukan hal tersebut yang membuat Satria menangis. Dia kecewa karena tak bisa meneruskan perjuangannya bersama Indonesia saat itu.
"Saya sebenarnya sedih, ingin berjuang memenangkan pertandingan. Tapi dokter bilang jangan. Karena otot saya itu kalau dipaksakan bisa robek," tuturnya.
Adapun hal itu diamini oleh sang kakak, Rama Fitri Hardi. Dalam Twitter-nya, Fitri bercerita soal tangisan sang adik bersama timnas Indonesia.
"Iya yang buat satria menangis bukan rasa sakit akan cederanya tapi lebih karena kecewa tidak bisa melanjutkan perjuangannya," sebutnya.
Ketika Satria berjuang di SEA Games 2017, Fitri juga sempat mengunggah pembicaraannya dengan sang adik di pesan WhatsApp. Satria sempat meminta maaf karena tak bisa bawa Indonesia ke final.
"Sori mbak, belum bisa bawa Indonesia ke final. Saya gagal, dan saya tak takut di-bully. Saya hanya kecewa tak bisa raih hasil yang terbaik," ucapnya dalam percakapan itu.
Fitri kemudian menenangkan dan memberi semangat kepada adiknya itu.
"Noo big noo, Ayo pahlawan tegakkan kepalamu. Perjuanganmu luar biasa, satu tim luar biasa. Percaya sama aku, kamu sudah juara buat Indonesia," tandasnya. (ies)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama