JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Arab Saudi muncul lagi sebagai calon tuan rumah ajang olahraga bergengsi tahun ini. Rencana duel unifikasi gelar kelas berat antara Anthony Joshua versus Tyson Fury kabarnya telah diincar untuk diboyong ke sana Desember nanti.
Sumber ESPN membocorkan rencana tersebut. Dalam negosiasi tersebut, pihak Joshua diwakili promotornya, Eddie Hearn. Sementara itu, Fury diwakili TMK Global sebagai manajemen.
Saat dikonfirmasi, Hearn mengamini kabar tersebut. Namun, dia menyebut negosiasi yang dilakukan baru tahap awal. ’’Kami masih berbicara tentang lokasi pertarungan. Terkait waktu malah belum kami bicarakan,’’ ucap Hearn dilansir Daily Mail.
Sebelumnya, Arab Saudi sukses menjadi tuan rumah duel Joshua vs Andy Ruiz Jr jilid kedua Desember tahun lalu di Diriyah Arena. Saat itu petinju Inggris tersebut merebut kembali empat sabuk juara dunianya, yakni WBA, IBF, WBO, IBO, yang sebelumnya dicuri Ruiz Jr pada duel jilid pertama.
Untuk mewujudkan duel tersebut, kedua pihak siap membayarkan kompensasi kepada Deontay Wilder untuk mengurungkan duel jilid ketiga kontra Fury.
Sebagaimana diketahui, Fury terikat kontrak duel tiga seri dengan Wilder. Pertarungan Fury versus Joshua ini bakal sangat bersejarah lantaran menjadi simbol kembalinya kejayaan Inggris di pentas tinju kelas berat.
Kali terakhir Inggris memiliki juara dunia sejati kelas berat adalah dua dekade lalu melalui Lennox Lewis. "Ini bukan hanya menjadi pertarungan terbesar dalam sejarah tinju Inggris. Namun juga terbesar dalam sejarah tinju dunia," ucap Hearn.
Karena itu, meski sudah ada tawaran menggiurkan dari luar Inggris untuk menjadi host, Hearn berusaha keras agar duel tersebut tetap berlangsung di Inggris dengan disaksikan penonton.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal