JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Pertamina (Persero) memperkirakan pemadaman kebakaran tangki T-301G di Kilang Pertamina Balongan akan berlangsung selama lima hari.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan, tidak ada masalah dengan kilang Balongan, hanya normal shutdown.
"Sambil menunggu pemadaman kira-kira mungkin 4-5 hari mudah-mudahan bisa normal," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (29/3/2021).
Kehilangan produksi dari Kilang Balongan akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai 400.000 barel. Pemenuhan kebutuhan BBM akan disuplai dari Kilang Cilacap dan Kilang TPPI.
"Begitu kebakaran bisa ditangani, nanti kilang bisa beroperasi lagi. Jadi tidak ada masalah dengan kilang," kata Mulyono.
Pertamina juga memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional aman. Ketahanan pasokan BBM dan Avtur sangat memadai di kisaran 20 hingga 74 hari ke depan.
Berdasarkan data saat ini, pasokan Gasoline (bensin) secara nasional sebesar 10,5 juta barel, Gasoil (Solar) 8,8 juta barel dan Avtur 3,2 juta barel.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan, Pertamina akan memastikan pasokan BBM tetap aman, karena pola suplai yang telah diterapkan telah mengantisipasi adanya skenario darurat.
"Kami akan mengoptimalkan produk dari kilang lain, sehingga tidak ada kendala di dalam suplai BBM. Karena sebetulnya processing plant yang utama tidak terdampak. Kebakaran hanya di daerah tangki saja. Kilang akan bisa segera dioperasikan kembali ketika sudah melakukan pemadaman," ucapnya.
Sumber: JPNN/News/Pojoksatu
Editor: Hary B Koriun