Masih beruntung, kata dia lagi, admin akun Presiden membalas salah satu
personel JKT48, bukan yang lainnya. Dia tak membayangkan, misalnya si
admin membalas tulisan bernada SARA atau ancaman lainnya.
"Untuk cuma tentang JKT48 kalau cuitannya terkait unsur kebencian dan SARA atau ancaman bom, bisa ditangkap Joko Widodo tuh," tegasnya.
Karena itu, dia menyarankan supaya Jokowi mengoperasikan Twitter itu secara pribadi. Seperti diketahui, akun Presiden ke-7 RI itu pada Rabu sore kemarin tiba-tiba membalas cuitan akun Beby JKT 48 (@Bebyyers) dengan cuitan, "Wuooohh mantab! Jadi teringat deg2annya di momen Senbatsu Uza pekan lalu".
Adapun cuitan itu muncul pukul 15.24 WIB. Tak
lama kemudian, cuitan balasan dari akun @jokowi itu langsung dihapus.
Terkait itu, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin
mengakui, sempat ada balasan cuitan dari akun resmi Kepala Negara.
Akan tetapi, admin itu langsung dibebastugaskan atau diberhentikan.
"Hal
ini telah ditelusuri dan ditemukan permasalahan di salah satu admin
pengelola. Yang bersangkutan kini sudah dibebastugaskan," sebutnya. (gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama