Bacaan Doa Qunut Nazilah, Diamalkan saat Salat Subuh dan Ibadah Lainnya Ini

Nasional | Jumat, 28 Oktober 2022 - 05:05 WIB

Bacaan Doa Qunut Nazilah, Diamalkan saat Salat Subuh dan Ibadah Lainnya Ini
Ilustrasi, Doa Qunut Nazilah. (DOK.JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Doa qunut kerap dibaca umat Islam, khususnya yang bermazhab Syafii pada rakaat kedua saat menunaikan salat Subuh. Doa qunut nazilah juga kerap dibaca saat mendapat musibah besar seperti Pandemi Covid-19. Selain itu, doa qunut juga rutin dibaca saat rakaat terakhir salat Witir, usai salat Tarawih di pertengahan hingga akhir Ramadan. Doa ini dibaca setelah gerakan rukuk atau iktidal pada rakaat terakhir waktu salat. 

Pada dasarnya, membaca doa qunut di bulan suci Ramadan, oleh sebagian ulama pahalanya sunnah. Karena doa qunut mencakup kebaikan dunia dan akhirat. Jika dibaca dengan merendah dan menunduk, permohonan tersebut akan mendatangkan manfaat sekaligus menolak mudarat di dunia dan akhirat.


“Selain mengikuti sunnah Rasulullah SAW, doa qunut merupakan doa yang mustajab. Tapi dianjurkan dibaca saat ibadah salat,” terang Dosen Fikih Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas (RM) Said Surakarta Dr. Rial Fuadi dikutip dari Radar Solo.

Fuadi menambahkan, doa qunut merupakan sunnah muakkadah. Jika diamalkan akan mendatangkan pahala. 

“Jika diamalkan di bulan suci Ramadan, pasti pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT,” terangnya.

Selain qunut, Fuadi menganjurkan umat muslim untuk membaca doa lainnya. Terutama di malam Lailatul Qadar.

“Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni. Ini adalah doa untuk meminta ampunan. Sering dibaca pada saat atau setelah salat Tarawih dan Witir,” urainya.

Dosen Fakultas Syariah UIN RM Said Surakarta Farkhan menambahkan, sejatinya semua doa yang dibaca di bulan suci Ramadan, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

“Memang harus lebih ditingkatkan, dikuatkan, dan ditambah frekuensi doanya. Karena Ramadan merupakan bulan, di mana segala kebaikan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT,” bebernya.

Sementara itu, Farkhan juga menyarankan agar umat muslim memperbanyak dzikir, melafalkan pujian-pujian kepada Allah SWT, istigfar, tahmid, takbir, tahlil, dan salawat. 

“Tempat paling afdal di masjid. Dan sebaik-baiknya waktu, yaitu pada saat dan setelah salat. Tepatnya antara adzan dan iqomah. Frekuensinya semakin ditambah di 10 hari terakhir Ramadan,” pesannya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook