Perempuan Pertama Jadi Rektor Unri

Nasional | Kamis, 28 Juli 2022 - 09:07 WIB

Perempuan Pertama Jadi Rektor Unri
Prof Dr Hj Sri Indarti MSi (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Prof Dr Hj Sri Indarti MSi terpilih dan ditetapkan sebagai Rektor Universitas Riau (Unri) periode 2022-2026 dalam rapat senat Unri dengan agenda pemilihan dan penetapan Rektor Unri di lantai 4 Gedung Rektorat Unri, Rabu (27/7).

Sri Indarti pun tercatat dalam sejarah menjadi rektor perempuan pertama di Unri. Seperti diberitakan sebelumnya, ada tiga calon yang mengikuti bursa pemilihan Rektor Unri tahun ini yakni Prof Dr Hj Sri Indarti MSi, Prof Dr H Iwantono MPhill, dan Dr Ir Deni Efizon MSc.


Hasil rapat senat dalam proses pemilihan voting, Prof Dr Hj Sri Indarti MSi terpilih sebagai Rektor Unri setelah mendapatkan suara terbanyak, yakni menang mutlak 48 suara dari 77 suara.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Unri Dr Elfizar SSi Mkom menjelaskan, ada 77 hak suara atau pemilih yang terdiri dari 65 persen dari senat Unri dan 35 suara dari tim Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

Pemilihan dan penetapan rektor ini diikuti 50 orang senat Unri dan perwakilan dari Kemendikbudristek sebanyak 35 persen suara atau 27 suara. "Prof Dr Hj Sri Indarti MSi menang dengan perolehan 48 suara. Sementara Prof Iwantono mendapat 15 suara, dan Dr Ir Deni Efizon MSc mendapat 14 suara dari 77 pemilih," ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (27/7).

Elfizar mengungkapkan sebagai rektor terpilih, ada dua hal menjadi arah kebijakan Sri Indarti, yakni menjadikan Unri sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). PTNBH dan go internasional tahun 2025 dengan tagline "Srikandi Unri 2022-2026 Kreatif, Amanah, Networking, Dedikasi, dan Integritas".

Dikatakannya, tentunya tagline ini menjadi hal yang memajukan universitas dengan pola dua program arah kebijakan, kemudian kampus merdeka di mana untuk mencapai tujuan PTNBH tahun 2025 dan go internasional dengan adanya center of excellent di setiap fakultas. Dan wawasan kebangsaan yang menjadi sangat penting saat ini untuk menjadi negara bersatu dan kuat.

"Penetapan Rektor Unri ini menandai berakhirnya rangkaian proses pemilihan Rektor Unri periode 2022-2026. Pelantikan calon Rektor Unri terpilih akan dilantik pada 20 Desember 2022. Pasalnya pada 20 Desember bertepatan dengan habisnya masa jabatan Rektor Unri yang lama," ujarnya.

Elfizar menambahkan, acara rapat senat Unri dengan agenda pemilihan dan penetapan rektor Unri berjalan lancar sesuai dengan rencana. "Pada proses pemilihan, masing-masing pemilik suara baik itu dari senat Unri 50 pemilik suara maupun dari tim Kemendikbudristek sebanyak 27 orang (pemilik suara) masing-masing diberikan satu surat suara untuk menentukan pilihannya," tambahnya.

Sementara itu, Prof Dr Hj Sri Indarti MSi mengungkapkan, dirinya merasa terharu dan bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan anggota senat dan Kemendikbudristek RI sehingga ia terpilih menjadi Rektor Unri periode 2022-2026.

"Sesuai dengan visi yang telah saya sampaikan yakni dua program penting yang akan dijalankan. Pertama, menuju Unri akreditasi internasional. Kedua, menuju Unri menjadi PTN-BH di tahun 2025," ujarnya.

Di samping itu, yang menjadi sasaran strategis Sri Indarti adalah bagaimana membuat Unri itu menjadi tempat yang aman, nyaman untuk mahasiswa. Dan kemudian juga akan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membuat mahasiswa menjadi lebih aktif dalam mengejar prestasi.

Terkait kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswa yang sempat viral, Sri Indarti mengaku akan bekerja maksimal. Bahkan akan menerapkan semua aturan berlaku di lingkungan kampus untuk pencerahan.

"Itu sudah komitmen kami (soal pelecehan seksual di kampus). Salah satu langkah saya membuat universitas aman dan nyaman untuk proses Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kita lakukan tindakan prefentif dan dapat kembali pada aturan yang berlalu," ujar Sri Indarti.

"Kami punya satgas, tetapi  juga akan menurunkan semua SOP dan aturan untuk mencegah terjadi kekerasan tadi. Kami juga akan melakukan kegiatan agar mahasiswa lebih aktif. Kalau semua bersinergi. semua punya kontribusi dan kampus pasti akan maju," katanya.

Sebelum terpilih menjadi rektor, Sri Indarti diamanahkan sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Riau selama 2 periode dari 2014 lalu hingga tahun 2022. Sebelum menjadi dekan, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Manajemen tahun 2001-2003.

Wanita kelahiran Sungai Salak, Indragiri Hilir, 9 Juni 1964 ini, pernah menjadi Ketua Program Studi S2 Manajemen Unri, dan juga sebagai Wakil Dekan I (Bidang Akademik) FEB Unri Periode 2010-2014.

Sejak kelas 1 SMP, Sri sudah terbiasa hidup mandiri dan jauh dari orang tua. Setelah lulus dari SMP Negeri 1 Rengat, dan SMA Negeri 8 Pekanbaru, Sri sangat gigih menuntut ilmu. Terbukti dengan melanjutkan studi S1 ​​di Jurusan Manajeman FEB Unri dan lulus pada tahun 1987.

Sri memulai karir sebagai dosen di Jurusan Manajemen FEB Unri tahun 1988. Tahun 1994 setelah menikah dan memiliki dua anak, ia melanjutkan S2 di Universitas Andalas. Selesai pada tahun 1997, kemudian melanjutkan studi S3 di Universitas Brawijaya yang selesai pada tahun 2010.

Sri memiliki prinsip bahwa dalam bekerja itu harus memiliki komitmen dan melaksanakan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh serta amanah.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook