INFORMASI VIRAL DI MEDIA SOSIAL

E-KTP yang Tercecer di Bogor Dituding Cetakan Beijing, Ini Kata Kemendagri

Nasional | Senin, 28 Mei 2018 - 21:00 WIB

E-KTP yang Tercecer di Bogor Dituding Cetakan Beijing, Ini Kata Kemendagri

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - E-KTP atas nama warga Muaraenim, Sumatera Selatan di antara ribuan yang tercecer di Jalan Raya Salabenda Semplak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/5/2018) kemarin, menjadi sorotan.

Menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, hal itu karena pada 2010-2014 lalu, seluruh e-KTP dicetak di pusat dan dikirim ke daerah. Saat di daerah ditemukan ada yang rusak, dikembalikan ke pusat sebagai bukti untuk menggantinya dengan blangko yang dapat dicetak di daerah.
Baca Juga :Sekwan dan Tim Konsultasi ke Kemendagri, JDIHN dan DPR RI

"Saya kira penjelasan ini penting untuk menjawab informasi yang viral di media sosial, menyebut-nyebut ada e-KTP dari Sumsel pada e-KTP yang tercecer kemarin," katanya di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Diterangkannya, e-KTP yang sempat tercecer saat akan dibawa dari kantor Dukcapil di Pasar Minggu ke gudang peyimpanan sementara di Semplak Bogor, tidak hanya atas nama warga Muaraenim, tetapi juga daerah daerah lain dan dipastikan semuanya dalam keadaan invalid atau rusak.

"Itu bermacam-macam asal daerahnya, ada dari Banyuwangi, Polewali Mandar dan lain-lain. Jadi, ketika itu kebijakannya, kalau rusak dikembalikan ke pusat. Ini untuk menjawab kenapa kok KTP dari daerah ada di pusat," tutur mantan Penjabat gubernur Gorontalo itu.

Di sisi lain, dia pun membantah kabar bohong di Twitter yang menyebut KTP elektronik dicetak di Beijing, khusus untuk WNA yang berada di Indonesia.

"Jadi, KTP elektroniknya asli semua, tapi invalid," tutupnya.(gir)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook