KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) - Brunei Darussalam adalah tim paling lemah di Grup A AFF Cup 2022. Karena itu, wajar jika tim-tim lain bisa menang dengan skor telak. Setelah Thailand menang 5-0 dan Filipina unggul 5-1, giliran Indonesia yang menang dengan tujuh gol tanpa balas atas Brunei di Kuala Lumpur Stadium, Senin (26/12).
Tanda-tanda Indonesia bakal menang besar sudah terlihat pada babak pertama.
Pertandingan baru berjalan 20 menit, skuad Merah Putih sudah membuka keunggulan lewat sepakan Syahrian Abimanyu. Setelah itu, keran gol Indonesia mengalir deras. Enam gol lainnya diciptakan Dendy Sulistyawan (41), Egy Maulana Vikri (59), Ilija Spasojevic (61), Ramadhan Sananta (69), Marc Klok (86), dan Yakob Sayuri (90+2).
Pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY) merasa puas atas kemenangan besar kemarin. Tapi, dia meminta para pemainnya untuk tidak berlama-lama larut dalam euforia. Sebab, setelah ini, lawan kuat menanti di depan mata, yaitu, Thailand. Kedua tim akan bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (29/12) sore.
STY meminta para pemainnya untuk fokus menghadapi The War Elephants, julukan timnas Thailand. Sebab, kemenangan besar atas The Hornets julukan timnas Brunei tidak menjadi jaminan Indonesia bisa menang atas Thailand.
Alasan STY untuk meminta para pemainnya langsung mengalihkan fokus kepada The War Elephants wajar. Sebab, Thailand selalu menjadi lawan yang menyulitkan bagi Indonesia. Setidaknya, dalam lima pertemuan terakhir di level senior, Indonesia hanya bisa dua kali menahan imbang Thailand. Sementara itu, tiga pertandingan lain berakhir dengan kekalahan.
”Bola itu bundar. Saya tidak bisa menjawab kami pasti menang atau tidak saat bertemu Thailand. Tapi, yang pasti, di setiap pertandingan, saya akan menyiapkan tim sebaik mungkin. Saya akan ciptakan pertandingan yang keren. Yang enak untuk ditonton,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu setelah pertandingan.
Jelang persiapan menghadapi Thailand, STY akan terus memperbaiki penyelesaian akhir. Dalam pertandingan kemarin, Indonesia seharusnya bisa mencetak lebih dari tujuh gol. Salah satu peluang emas yang terlewat adalah ketika Hansamu Yama sudah berdiri bebas untuk menyambar bola. Sayang, bola sepakannya melambung ke atas mistar gawang Brunei.
”Terkait evaluasi, jujur, saya bingung apa yang harus diperbaiki. Sebab, Brunei adalah lawan yang lebih lemah dari kami. Tapi, mungkin satu hal yang akan diperbaiki adalah memaksimalkan setiap peluang. Kami harus bisa mencetak lebih banyak gol lagi,” tegas pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia tersebut.
Dalam pertandingan kemarin, STY memberikan perhatian lebih kepada penyerang Bali United Ilija Spasojevic. Dalam game tersebut, Spaso dikawal ketat bek lawan. ”Saya perintahkan Spaso untuk banyak bergerak dan fokus mencetak gol. Dan, dia menjalankan perintah saya dengan baik. Saya percaya ke depan Spaso akan lebih baik dari hari ini (kemarin, red),” ujar STY.(fiq/c17/ali/jpg)