Indonesia Tuntaskan Dahaga 32 Tahun

Olahraga | Rabu, 17 Mei 2023 - 11:35 WIB

Indonesia Tuntaskan Dahaga 32 Tahun
Pemain, pelatih, dan ofisial timnas Indonesia melakukan selebrasi usai penyerahan medali emas SEA Games 2023 di di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023). Dalam laga final, Indonesia mengalahkan Thailand dengan skor 5-2. (NHAC NGUYEN/AFP)

PHNOM PENH (RIAUPOS.CO) - Penantian panjang itu berakhir. Setelah 32 tahun, Indonesia akhirnya bisa kembali merebut medali emas sepakbola SEA Games, Selasa (16/5). Dalam 120 menit yang mendebarkan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Indonesia mengalahkan Thailand di final SEA Games 2023 dengan skor akhir 5-2.

Pertandingan penuh drama yang menghasilkan tujuh gol itu diwarnai enam kartu merah. Bagi Indra Sjafri, kemenangan tersebut memperpanjang catatan positifnya sebagai pelatih timnas saat menghadapi Thailand.


Sebelum laga final tadi malam, mantan pelatih Bali United itu pernah mengalahkan Thailand pada fase grup AFF Cup U-19 2013 dengan skor 3-1. Lalu, pada 2017, Indra membawa Indonesia U-19 menang 3-0 atas Thailand U-19 dalam laga uji coba.

Setelah itu Indonesia menang 2-1 atas Thailand pada perebutan tempat ketiga AFF Cup U-19 2018. Dan, pada 2019, Indra membawa Indonesia menang 2-1 atas Thailand di final AFF Cup U-22.

Kemenangan kelima Indra atas Thailand malam  kemarin diraih melalui pertandingan yang tidak mudah. Awalnya, hingga menit ke-90, Indonesia unggul 2-1. Dua gol Indonesia tersebut dilesakkan Ramadhan Sananta (21’ dan 45+3’). Thailand sempat memperkecil ketertinggalan pada menit ke-65 lewat sundulan Anan Yodsangwal.

Kemenangan yang sudah di depan mata buyar setelah pada menit ke-90+8 Thailand menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sepakan Yotsakon Burapha tidak mampu dibendung penjaga gawang Indonesia Ernando Ari Sutaryadi.

Sebelum gol Burapha tercipta, kubu Indonesia sempat mengira pertandingan sudah selesai. Sebab, wasit Matar Ali Al Hatami asal Oman terdengar meniup peluit panjang. Sontak, para pemain dan ofisial Indonesia yang berada di bench masuk ke lapangan. Bahkan, pelatih Indra Sjafri pun sudah menangis gembira.

Nyatanya, pertandingan belum selesai. Konsentrasi tim sempat buyar hingga Thailand mampu menyamakan kedudukan. Pertandingan berlanjut ke babak extra time. Dalam masa perpanjangan waktu, drama masih terjadi. Indonesia mencetak gol ketiga pada menit ke-91 lewat kaki Irfan Jauhari.

Setelah gol pemain asal Persis Solo itu, pemain dan ofisial kedua tim terlibat friksi. Bahkan, Komang Teguh terlihat saling pukul dengan kiper Thailand Soponwit Rakyart. Manajer Timnas Indonesia Kombespol Sumardji juga terkena pukulan yang dilepaskan ofisial Thailand.

Keributan itu membuat wasit mengeluarkan kartu merah untuk Komang dan Soponwit. Wasit juga mengeluarkan kartu merah masing-masing satu kepada ofisial Indonesia dan Thailand. Setelah terjeda beberapa menit, pertandingan berlanjut dengan sepuluh melawan sepuluh.

Tapi, di sisa laga, Thailand harus kehilangan dua pemain lagi. Jonathan Khemdee dan Teerasak Poeiphimal mendapatkan kartu kuning kedua sehingga harus mengakhiri laga lebih cepat. Di sisi lain, Indonesia berhasil menambah dua gol lagi. Yakni melalui Fajar Fathur Rahman (107’) dan Beckham Putra Nugraha (120’).

Indra Sjafri tidak dapat menutupi kegembiraannya. Dahaga 32 tahun itu tuntas. Kali terakhir Indonesia meraih medali emas sepakbola SEA Games pada 1991 di Manila.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengucap syukur karena Indonesia bisa membayar utang sejarah meraih emas SEA Games yang terakhir kali diraih pada 32 tahun silam. “Alhamdulillah, penantian kita selama 32 tahun untuk menyaksikan tim sepakbola Indonesia juara terwujud hari ini (kemarin, red). Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial. Kami persembahkan emas ini bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Erick seusai laga final, Selasa (16/5).

Seusai laga Erick pun langsung melapor ke Presiden Jokowi. Erick berterima kasih pada Presiden Jokowi yang secara total mendukung penuh timnas sejak awal. “Terima kasih Presiden. Ini adalah misi yang memang sejak awal pak Presiden sangat serius mendorong agar sepak bola Indonesia bisa berprestasi. Alhamdulillah akhirnya misi dan penantian juara terwujud hari ini,” kata Erick.

Erick mengatakan hasil ini adalah titik awal perjalanan tim sepakbola Indonesia untukmenggapai asa lebih tinggi. “Emas SEA Games ini akan menjadi titik awal. Timnas akan terus meningkatkan diri, mengasah kemampuan. Karena target kita bukan berhenti di Kamboja. Tapi Kamboja adalah awal dari perjalanan sepakbola kita untuk menggapai asa yang lebih tinggi di level yang lebih tinggi pula,” kata Erick.(das)

Laporan JPG, Phnom Penh









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook