EMPAT ORANG BATAL BERANGKAT

JCH Diimbau Banyak Minum Air Putih

Nasional | Sabtu, 27 Mei 2023 - 09:45 WIB

JCH Diimbau Banyak Minum Air Putih
JCH Kampar Kloter 7 turun dari bus saat tiba di Embarkasi Haji Antara Riau, Jumat (26/5/2023). (HUMAS KEMENAG UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Di Makkah, Arab Saudi, ada 108 hotel yang sudah disiapkan untuk 203.320 jemaah calon haji (JCH) Indonesia. Mereka yang berangkat pada gelombang pertama sudah tiba di Madinah pada 24 Mei lalu dan tinggal selama sembilan hari di sana, termasuk JCH Kloter 1 Riau asal Pekanbaru.

Mereka disambut cuaca di Madinah yang cukup terikmencapai 40°C (derajat celcius). JCH pun diimbau untuk banyak minum untuk menghindari dehidrasi. "Perbanyak minum air putih atau air zamzam,"



Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Dr H Mahyudin MA, Jumat (26/5).

"Selain itu,  dengan suhu yang cukup terik tersebut aktif gunakan semprotan air untuk menghindari kekeringan pada wajah. Gunakan alat kesehatan yang sudah diberikan kepada jemaah saat berada di EHA Riau lalu," tambahnya.

Lebih lanjut, Mahyudin mengatakan jemaah haji kloter 2 dari Kota Pekanbaru menginap di Hotel Grand Plaza Badr Al Hakam yang jaraknya  lebih kurang 50 meter dari Masjid Nabawi, tepatnya berada di depan pintu 338. "Ini untuk memudahkan jemaah menuju ke masjid setiap waktu," ungkapnya.

Mahyudin menyebutkan, JCH Kloter 2 Riau ini (Pekanbaru) mulai melaksanakan Arbain pada waktu Zuhur yang dimulai sejak Kamis (24/5) dan berakhir pada Salat Subuh, Selasa (30/5).

"Dalam pelaksanaan Arbain ini, jemaah diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri melaksanakan secara penuh. Jika dalam kondisi kurang sehat agar tidak jatuh sakit maka dapat melaksanakan ibadah umrah dan ibadah sunah lainnya sebagai rangkaian perjalanan ibadah haji 1444 H," ucapnya.

Namun, disebutkan Mahyudin,  petugas haji juga sudah menganjurkan JCH untuk banyak makan buah-buahan, minum vitamin, dan istirahat yang cukup agar tidak kelelahan. Tujuannya agar dapat menjalankan ibadah sunah lainnya dan dapat mengikuti tur ziarah di Kota Madinah, seperti Masjid Quba, Kebun Kurma, Baqi, Bukit Uhud, dan tempat ziarah lainnya di Kota Madinah sesuai jadwal yang ditetapkan nantinya oleh TPHI.

363 JCH Kampar Kloter 7  Tiba di EHA Riau

Sementara itu, sebanyak 363 JCH Kabupaten Kampar Kloter 7 Embarkasi Batam selamat tiba Embarkasi Haji Antara (EHA) Provinsi Riau di Pekanbaru, Jumat (26/5).  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar H Fuadi Ahmad SH MAB melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H Zulfaimar MAP menjelaskan, JCH Kampar Kloter 7 ini diberangkatkan dari Kabupaten Kampar melalui dua titik, yakni titik Bangkinang Kota dan titik Tapung Hilir.

Untuk Bangkinang tiba di EHA Riau pukul 15.30 WIB dan dari Tapung Hilir tiba di EHA Riau pada pukul 15.55 WIB. "Seluruh JCH Kampar ini, langsung masuk aula kedatangan untuk makan snack dan minum. Setelah itu dilakukan proses pemeriksaan kesehatan, pemberian paspor, pemasangan gelang, pemberian living cost atau uang saku, dan kunci kamar," jelas Zulfaimar.

Zulfaimar menjelaskan,  JCH Kampar Kloter 7 ini  berjumlah 367 orang, tetapi ada empat orang yang batal berangkat. Dua orang batal berangkat karena sakit dan dua orang lagi karena suami dan  orang tuanya lagi sakit keras. Yang batal berangkat karena sakit atas namaAsnar binti Zainal Idris berumur 64 tahun, beralamat di RT 04 RW 02 Desa Sekijang, dengan Nomor Porsi Haji 400086617.

Satu lagi yang batal karena sakit adalah Tatang Iskandar bin Endang berumur 57 tahun, beralamat di RT 13 RW 03 Desa Tapung Lestari, dengan Nomor Porsi Haji 400085429.

"JCH ketiga yang batal berangkat atas nama Sri Mularsih Jaimun Hidayat binti Jaimun, berasal dari Pelambaian, Kecamatan Tapung dengan Nomor Porsi Haji 0400084331, paspor C6694509. Kemudian yang keempat Dimas Fajar Hidayat bin Manirin dengan Nomor Porsi Haji 0400084327, dan nomor paspor C6694558," jelas Zulfaimar.

Semua Fasilitas Ramah Lansia Dicek

Para JCH Indonesia diberangkatkan ke Makkah mulai 2 Juni. Keberangkatan ke Makkah dilakukan secara bertahap. "Hari ini (kemarin, red) kita cek sejumlah hotel. Utamanya yang akan menjadi kantor sektor. Alhamdulillah, semua sudah siap," tutur Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid.


Menurut dia, jumlah kamar hotel yang sudah disiapkan PPIH mungkin akan bertambah. Sebab, ada tambahan kuota sebanyak 8.000 jemaah. "Sebanyak 108 hotel di Makkah itu terbagi dalam 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidilharam. Jarak terdekat dari hotel ke Masjidilharam sekitar 850 meter, sedangkan jarak terjauh sekitar 4.300 meter," ucap Subhan.

Agar tidak mengalami kelelahan, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan bus Selawat untuk mengantar JCH ke Masjidilharam. Bus tersebut beroperasi 24 jam. "Kami cek juga sejumlah fasilitas pendukung haji ramah lansia. Misalnya, ketersediaan kursi roda dan tempat duduk prioritas bagi lansia," ungkapnya.

Di sektor kesehatan, PPIH mengunjungi RS Arab Saudi King Fahd dan King Salman bin Abdul Aziz, Jumat (26/5). Mereka bertemu langsung dengan pemimpin dua rumah sakit tersebut. Dari kunjungan itu diketahui bahwa dua rumah sakit tersebut siap menerima rujukan pasien jemaah haji dari Indonesia di Madinah.

"Pasalnya, tidak semua kasus yang dialami jemaah haji Indonesia bisa ditangani di KKHI Madinah," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zainal Mutaqin.

RS King Fahd dan RS King Salman bin Abdul Aziz adalah rumah sakit rujukan dari KKHI Madinah bagi pasien jemaah haji Indonesia yang memerlukan penanganan lebih lanjut. KKHI Madinah sendiri merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia yang memiliki kapasitas 69 tempat tidur.

Jumlah tempat tidur tersebut terdiri atas 10 untuk IGD, 7 ICU, 2 isolasi, 7 psikiatri, dan 43 rawat inap. KKHI Madinah juga dilengkapi laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan echocardiography.

Pada kesempatan yang sama, Kasi Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah dr Thafsin Alfarizi menyampaikan juga pentingnya kerja sama antara KKHI Madinah dan RSAS di Madinah. Harapannya, adanya kerja sama yang baik dengan RSAS di Madinah dapat menurunkan angka kematian jemaah Indonesia selama penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.

Di Indonesia, Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan di sektor penerbangan siap memberikan pelayanan transportasi udara yang optimal kepada para jemaah haji. Direktur Angkutan Udara Eka Putu Cahyadi menyatakan, kementeriannya siap mendukung Kementerian Agama sebagai leading sector dalam pelaksanaan ibadah haji dari Indonesia.

Kemenhub menyiapkan sarana dan prasarana transportasi udara hingga personel yang bertugas untuk menjaga pelayanan transportasi udara bagi para jemaah. Pada tahun ini telah disiapkan 13 bandara embarkasi dan debarkasi haji dan enam bandara embarkasi antara. "Tahun ini tentu ada penambahan bandara embarkasi, yakni Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati," ucapnya.

Sebanyak 30 persen jemaah haji adalah lanjut usia (lansia). Karena itu, Kemenhub telah berkoordinasi dengan operator bandara dan maskapai untuk memberikan pelayanan yang "ramah lansia". "Para jemaah haji lansia menjadi salah satu fokus utama pelayanan kami," ujar Putu.

Sementara itu, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Capt M. Mauludin menjelaskan, untuk memastikan keselamatan penerbangan, Kemenhub melalui para inspektur DKPPU dan Kantor Otoritas Bandara telah melakukan pengawasan transportasi udara melalui ramp check di 13 bandara embarkasi haji. Kegiatan itu dilakukan sejak 27 Februari.

"Sampai dengan 25 Mei sudah dilakukan 17 ramp check, 14 pesawat yang diperiksa dengan nol temuan. Artinya, seluruh pesawat yang telah dilakukan ramp check sudah dinyatakan laik terbang," ucapnya. (ilo/kom/lyn/c7/ttg/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook