JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Video calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto minum kopi ketika azan berlangsung viral di media sosial. Video itu membandingkan cara Prabowo dan capres nomor urut 01, Joko Widodo, menyikapi kumandang azan saat tengah berpidato.
Dalam video itu Prabowo minum kopi, dan Jokowi hanya diam ketika azan berkumandang. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa penyebaran video itu sengaja dilakukan untuk mencari-cari kelemahan Prabowo.
Menurut dia, selama ini pihak-pihak tertentu sulit mencari kelemahan dari mantan Danjen Kopassus TNI AD tersebut.
“Ya itu kan karena mereka sulit mencari kelemahan-kelemahan Pak Prabowo. Pak Prabowo sedang bicara ada azan, dan kemudian berhenti, itu penghargaan Pak Prabowo terhadap azan,” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Menurut Fadli, tidak ada yang salah dengan sikap Prabowo yang meminum kopi maupun air putih ketika azan berkumandang.
“Ketika azan itu ya minum kopi dulu, apa masalahnya, atau minum air putih dulu apa masalahnya? Ya itu cara berkomunikasi,” katanya.
Wakil ketua DPR itu mengatakan, kalau video itu kemudian diviralkan oleh pihak lawan, tidak masalah. “Ya alhamdulillah, itu kan promosi juga,” kata anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, itu.
Fadli menambahkan, di mana-mana biasanya orang salat itu ketika selesai acara. Apalagi masih ada waktu untuk melaksanakan salat usai acara berlangsung.
“Bukan begitu azan langsung salat kalau ada kegiatan,” ungkapnya. (boy)
Sumber: JPNN.com)