JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu per pukul 17.00 WIB bertambah menjadi 318 orang. Hal itu disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam konferensi persnya di pusat posko bencana, Kantor Bupati Cianjur.
“Dapat kami sampaikan bahw update sampai dengan hari ini korban jiwa yang meninggal dunia jumlah 318 orang,” ujar Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan kepada wartawan, Sabtu (26/11/2022).
Hasil pencarian korban hilang akibat gempa tersebut juga menurut Fajar, per hari ini ditemukan 8 jiwa baru. Sedangkan untuk korban hilang ataupun masih dalam status pencarian berjumlah 14 jiwa dari 24 jiwa.
“Demgan rincian 24 jiwa dikurangi 8 pencarian hari ini atau ditemukan dan 2 korban (yang ditemukan) di warung Shinta yang kemarin warga Cijedil,” terangnya.
Selain itu, Fajar mengatakan total korban luka dari awal kejadian hari Senin (21/11) hingga hari ini adalah yang luka berat 595, luka ringan 7.134.
“Adapun korban luka berat yang saat sekarang masih dirawat di rumah sakit berjumlah 108 orang,” ucapnya.
Terkait dengan korban yang luka ringan dan sudah tertangani, ia mengatakan bahwa rata-rata sudah kembali ke rumah masing-masing.
Untuk diketahui, musibah gempa bumi Cianjur ini telah ditetapkan status tanggap darurat gempa. Hal ini tercantum dalam Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani Bupati Cianjur Herman Suherman.
Saat ini, penanganan bencana pascagempa 5.6 SR di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan tim gabungansejak terjadinya gempa pada Senin (21/11) lalu yang berpusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman