GAZA (RIAUPOS.CO) - KEPALA lembaga media terkemuka di Gaza dan dua jurnalis lainnya tewas dalam serangan Israel di wilayah tersebut. Dilansir dari Arab News pada Senin (20/11), kabar duka tersebut diungkapkan oleh kerabat mereka pada Ahad (19/11).
Tewasnya 3 korban dari awak media, menambah jumlah puluhan jurnalis yang gugur dalam konflik Israel-Palestina di Gaza. Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang berbasis di New York mengatakan kematian tersebut menambah jumlah jurnalis dan pekerja media yang telah dikonfirmasi tewas di wilayah tersebut menjadi 48 sejak konflik Hamas-Israel pecah pada (7/10) lalu.
CPJ, mencatat daftar jurnalis yang terbunuh di kedua sisi konflik meskipun sebagian besar berada di Gaza. Pihaknya mengatakan setidaknya mencari dua sumber untuk memverifikasi setiap kematian.
Menurut laporan, dikatakan bahwa daftar korban tewas terdiri dari 43 warga Palestina, empat warga Israel dan satu warga Lebanon. “Jurnalis di seluruh kawasan melakukan pengorbanan besar untuk meliput konflik yang memilukan ini.
Masyarakat di Gaza, khususnya, telah membayar, dan terus membayar, jumlah korban yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menghadapi ancaman yang sangat besar,” kata Koordinator program CPJ di Timur Tengah dan Afrika Utara Sherif Mansour.
Pada hari Ahad (19/11), Belal Jadallah, seorang jurnalis dan kepala dewan Press House-Palestina, terbunuh dan saudara iparnya yang seorang apoteker terluka parah, kata saudara perempuannya dan kerabat lainnya kepada Reuters.
Jadallah memberi tahu saudara perempuannya pada hari Ahad sebelumnya bahwa dia akan keluar dari Kota Gaza menuju selatan. Dia dibunuh di daerah Zeitoun di Kota Gaza, kata saudara perempuannya, yang menyebutkan bahwa orang-orang yang menemukannya dan membawanya ke pusat medis di mana dia dinyatakan meninggal mengatakan dia dibunuh oleh tembakan tank Israel.
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen laporan ini atau laporan dua jurnalis lainnya yang terbunuh akhir pekan ini.
Empat kerabat Jadallah bekerja untuk Reuters di Gaza atau di luar negeri. Salah satu jurnalis yang termasuk dalam daftar korban tewas CPJ adalah jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh di Lebanon dekat perbatasan dengan Israel pada (13/10).
Selain Jadallah, dua jurnalis lepas – Hassouna Sleem dan Sary Mansour – tewas pada hari Sabtu dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij, di pusat Jalur Gaza, kata kerabat mereka dan pejabat kesehatan Palestina. Pejabat kesehatan menyebutkan 17 orang tewas dalam insiden tersebut.
Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai kematian Jadallah atau jurnalis lainnya.
Press House-Palestina menyatakan di situs webnya bahwa tujuan mereka adalah untuk berkontribusi dalam mengembangkan ‘media Palestina yang independen, yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berekspresi serta prinsip-prinsipnya.(esi)
Laporan JPG, Gaza