KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Sayembara pencarian istri yang berhadiah Rp125 juta akhirnya berakhir anti klimaks. Hadiah tidak pernah dibayarkan dan istri yang dicari oleh penyelenggara belum ditemukan. Khairuddin Siregar, warga Desa Tanjung Sawit, Kecamatan Tapung, Kampar yang mecari Ervina, istrinya yang hilang, resmi menutup sayembara tersebut pada Senin (26/4/2021).
Penutupan sayembara ini dilakukan Khairuddin karena sayembara tersebut tidak kunjung membuahkan hasil apapun. Namun Udin Regar, begitu Pak Haji ini, mengaku tetap akan terus melakuka pencarian. Dirinya juga masih membuka diri kepada masyarakat yang punya informasi terkait istrinya itu.
“Saya akan tetap mencari istri saya. Seandainya ada yang membantu dan menemukan istri saya, saya akan tetap memberikan imbalan sebagai tanda terimakasih. Tapi bukan sayembara lagi,'' ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumya, Khairuddin Siregar bersama istrinya Ervina (40) beserta anak mereka berangkat dari rumahnya di Desa Tanjung Sawit Kec. Tapung untuk pergi ke Mal SKA di Kota Pekanbaru ada 18 Maret 2021 lalu. Ketika ditinggal Khairuddin untuk urusan bisnis, Ervina pergi ke toilet, namun sejak saat itu tidak pernah kembali.
Sebelum kepergian itu, Khairuddin mengaku memang didahului perselisihan keluarga, namun pada saat pergi ke Kota Pekanbaru Khairuddun tidak punya firasat apa-apa. Karena suasana berjalan normal seperti biasa. Ternyata tidak sekali itu saja Ervina menghilang, kejadian serupa pernah terjadi dua kali sebelumnya, tapi sang istri selalu kembali dalam waktu singkat.
Namun kejadian ketiga kali ini berbeda, Ervia tak muncul-muncul hingga dirinya mengungumkan sayembara senilai Rp75 juta. Setelah 20 hari tidak juga kembali, pada tanggal 8 April hadiah menaikkan menjadi Rp100 juta. Hadiah itu naik menjadi Rp125 juta bertepatan dengan satu bulan Ervina tak pulang ke rumah.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: Eka G Putra