SIDANG PEMBUNUHAN YOSUA

Pengacara Membantah Putri Candrawathi Ikut Menembak Brigadir Yosua

Nasional | Selasa, 25 Oktober 2022 - 19:39 WIB

Pengacara Membantah Putri Candrawathi Ikut Menembak Brigadir Yosua
Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Putri Candrawathi bersiap menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022). Sidang tersebut beragendakan tanggapan jaksa penuntut umum (JPU) atas nota keberatan terdakwa yang juga istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis membantah kliennya ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Kabar tersebut awalnya disampaikan oleh pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak saat memberikan kesaksian di persidangan.

Arman mengatakan, seharusnya Kamaruddin tidak menyampaikan informasi bohong saat menjadi saksi. Apalagi dia sudah disumpah terlebih dahulu sebelum memberikan kesaksian.


“Kami membantah secara tegas tuduhan dan fitnah yang keji pada Bu Putri yang dituduh melakukan penembakan. Bahkan Jaksa Penuntut Umum dan berkas-berkas perkara yang ada tidak pernah bicara demikian,” kata Arman kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).

Oleh karena itu, Arman sepakat dengan majelis hakim yang menilai kesaksian Kamaruddin tidak bisa dibuktikan.

“Kami juga menyimak pernyataan majelis hakim yang mengatakan bahwa pernyataan saksi tersebut tidak jelas dan sulit diverifikasi kebenarannya,” jelas Arman.

Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut jika istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawati ikut menembak kliennya. Penembakan diawali oleh Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.

“Awalnya dibilang yang menembak saudara Richard Eliezer,” kata Kamaruddin dalam persidangan untuk terdakwa Richard di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Setelah itu, Kamaruddin mengatakan pihaknya menemukan informasi dan fakta baru jika Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi juga ikut menembak. Keterangan tersebut berbeda dengan dakwaan yang menyebut hanya Sambo dan Richard yang menembak.

“Tetapi kemudian kami temukan fakta baru bahwa yang menembak adalah Ferdy Sambo dan Richard Eliezer atau Bharada Richard Eliezer bersama dengan Putri Candrawathi,” jelasnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook