JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekretaris Kabinet Pramono Anung ikut mengomentari polemik pernyataan pengkajian pencabutan sanksi PSSI yang terus mengemuka. Pramono menegaskan bahwa saat pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Agum Gumelar, tak ada penegasan pencabutan sanksi langsung terhadap PSSI.
Menanggapi pernyataan Pramono, Agum sampai mengaku ingin ke dokter spesialis THT kalau dia memang sudah salah dengar.
"Kalau saya dibilang tidak benar, saya sakit.. Sakit saya ini (sembari memegang dada). Saya tidak bisa tersenyum. Apa telinga saya yang salah, kalau begitu telinga pak JK (jusuf Kalla) juga dong, berarti harus ke THT," katanya dengan muka masam.
Menurut Agum yang mengikuti rapat bersama Presiden hanyalah JK dan Menpora. Karena itu, dia menampik omongan mereka yang menganggap dirinya tak benar, termasuk pihak sekretaris kabinet.
"Saat itu, Presiden bilang pembekuan dicabut, supaya kompetisi jalan. Tapi reformasi juga tetap jalan. Apa yang harus dibenahi, sampai segala macam, tapi di luar menjadi berbeda," tandasnya. (dkk)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun