Kemenag Sebut Biaya Haji 2023 Berpotensi Naik

Nasional | Sabtu, 24 September 2022 - 20:10 WIB

Kemenag Sebut Biaya Haji 2023 Berpotensi Naik
ILUSTRASI: Kemungkinan penyesuaian biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih pada tahun 2023. (MEDIA CENTER HAJI)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, adanya kemungkinan penyesuaian biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih pada 2023. Tahun 2022, Bipih yang dibayarkan jemaah senilai Rp39,8 juta dari total biaya haji Rp98 juta.

“Tahun depan, kemungkinan akan ada pembiayaan yang proporsional. Kita harus menjaga keberlangsungan jemaah haji yang akan berangkat dengan mengawal keuangan jemaah,” kata Hilman, Sabtu (24/9/2022).


Hilman menyinggung soal pentingnya jemaah memahami konsep istitha’ah (kemampuan) yang menjadi syarat haji. Menurutnya, konsep itu mencakup kemampuan secara fisik (kesehatan) dan juga material (biaya haji). Kewajiban haji diperuntukkan bagi mereka yang istitha’ah.

“Jemaah harus lebih diberikan pemahaman terkait istitha’ah, termasuk aspek biaya,” kata Hilman.

Kuota jemaah haji Kota Jakarta Timur paling banyak dibandingkan kota dan kabupaten lainnya di wilayah DKI Jakarta. Hilman berharap para pimpinan KBIHU ikut membantu memberikan pemahaman dan pencerahan kepada jemaahnya terkait konsep istitha’ah, pembatasan kuota, termasuk masalah pembatasan usia.

“Jumlah haji terbanyak adalah Jakarta Timur, para pimpinan KBIHU diharapkan ikut membantu memberikan pencerahan kepada jamaah agar bersabar, khususnya dari usia dan kuota,” imbuhnya.

Dengan jumlah kuota haji tahun ini yang hanya berkisar 50 persen, masa tunggu jamaah di DKI Jakarta mencapai 56 tahun.

“Semoga tahun depan kuota dapat kembali normal sehingga waktu tunggu DKI dapat lebih singkat,” jelasnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook