JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju. Sebanyak enam menteri baru di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Mereka
yang mendapatkan posisi menteri adalah, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Agama Yaqut
Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri
Kesehatan (Menkes) Budi Gunawan Sadikin, dan Menteri Perdagangan Muhammad
Lutfi.
Direktur
Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari menilai reshuffle atau pergantian menteri
pada akhir tahun 2020 ini merupakan kado awal tahun yang bagus bagi masyarakat
Indonesia.
“Reshuffle
kali ini jadi kado awal tahun yang bagus bagi masyarakat karena nama-nama
menteri baru hasil reshuffle (perombakan) kabinet sudah cukup ideal dan bisa
meningkatkan kinerja kabinet,” ujar Qodari, Rabu (23/12).
“Pasalnya,
nama-nama baru yang muncul terdiri dari tiga kluster yakni figur populer
seperti Sandi Uno dan Tri Rismaharini, keberpihakan yang jelas seperti Yaqut
Qoumas dan M. Luthfi, serta profesional sukses seperti Wahyu Trenggono dan Budi
Sadikin,” tambahnya.
Ia menyebut nama Tri Rismaharini sebagai
Menteri Sosial adalah figur yang tepat. Jokowi sangat menyukai Risma karena
sebagai pekerja keras dan salah satu kepala daerah berprestasi.
“Kepercayaan
terhadap Risma sangat tinggi dianggap orang yang pekerja keras, mampu membuat
Surabaya maju,” katanya.
Sementara
Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Qodari menyebut
untuk mengangkat sektor pariwisata yang sedang sulit akibat pandemi Covid-19.
Lanjut
Qodari, jatah Menteri Agama akhirnya kembali ke khittahnya yakni dikembalikan
kepada Nahdlatul Ulama dengan dipilihnya Yaqut Cholil Qoumas atau biasa
dipanggil Gus Yaqut dalam kabinet.
“Dengan
dipilihnya Gus Yaqut, pos Kementerian Agama dikembalikan kepada Nahdlatul Ulama
dan bagus sekali ya karena pertama, Gus Yaqut anaknya Kyai Haji Cholil Bisri
pendiri Pesantren Raudlatut Thalibin di Rembang, keponakannya Mustofa Bisri,
jadi memang ini trah Nahdlatul Ulama tulen,” jelasnya
Selanjutnya,
Sakti Wahyu Trenggono, diharapkan untuk bisa dengan skill dan kemampuannya
sukses untuk urusan Kementerian Kelautan dan Pariwisata.
“Mas
Wahyu Trenggono Menteri KKP ini saya kira figur yang dekat dengan Jokowi
sekaligus juga figur yang dekat dengan Pak Prabowo,” ungkapnya.
Qodari
juga menyebut Budi Gunadi Sadikin yang mengisisi pos Menteri Kesehatan dinilai
akan mempercepat proses penyerapan anggaran di pos Kementerian Kesehatan.
“Lalu
Budi Gunadi Sadikin masuk sebagai Menkes, notabenya juga kan sudah menjadi
Wamen BUMN ya selama ini,” katanya.
Adapun
Muhammad Lutfi yang dipilih sebagai Menteri Perdagangan merupakan sosok yang
dianggap bisa mengembalikan kepentingan nasional yang lebih besar.
Qodari
berharap orang-orang yang sudah dipercaya oleh Presiden Joko Widodo mampu
bekerja lebih baik dan optimal dari Menteri yang digantikannya.
“Mudah-mudahan
orang-orang ini adalah orang yang bisa bekerja dengan lebih baik ya dan
delivery-nya juga nanti akan lebih maksimal,” pungkasnya.
Sumber :
JawaPos.co
Editor : M
Ali Nurman