Perdana Menteri Spanyol Kecam Tindakan Israel di Jalur Gaza

Internasional | Sabtu, 25 November 2023 - 14:02 WIB

Perdana Menteri Spanyol Kecam Tindakan Israel di Jalur Gaza
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit bertemu dengan PM Spanyol Pedro Sanchez dan PM Belgia, Alexander De Croo di Kairo Jumat (24/11). (REUTERS/MUHAMMAD ABDEL-GHANIY)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Agresi yang dilakukan oleh pasukan militer Israel (IDF) di jalur Gaza sejak (7/10) silam telah membuat sejumlah negara memberikan kecaman terhadap sang Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu.

Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengecam tindakan Israel terhadap warga Palestina pada Jumat (24/11) ketika ia berkunjung ke perbatasan Rafah bersama PM Belgia, Alexander De Croo.


Sanchez menyebut Tel Aviv sebagai pembunuh yang membunuh tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina. "Pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa, termasuk ribuan anak laki-laki dan perempuan, benar-benar tidak bisa diterima," ujarnya.

PM salah satu negara UNI Eropa tersebut juga menyerukan gencatan senjata selamanya untuk membalikan situasi di Palestina.

Menanggapi komentar pemimpin negara Uni Eropa tersebut, perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu naik darah dan tidak terima atas apa yang diucapkan oleh Sanchez.

Ia mempertimbangkan pendapatnya, dengan mengatakan kedua pemimpin Eropa tersebut gagal menyoroti apa yang disebutnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh militan Hamas Palestina.

"Perdana Menteri Netanyahu mengutuk keras pernyataan yang dibuat oleh perdana menteri Belgia dan Spanyol karena tidak bertanggung jawab penuh atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Hamas, yang membantai warga kami dan menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia," sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu dikatakan.

Komentar balasan Netanyahu juga ditambahkan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen. Dalam sebuah pernyataannya, ia menuduh Sanchez dan De Croo melakukan klaim palsu yang dapat memberikan dorongan pada terorisme".

Ia juga mengatakan telah memanggil duta besar Spanyol dan Belgia untuk menjelaskan komentar tersebut.

Tak lama setelah Netanyahu berkomentar, Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares dalam sebuah video membantah apa yang dilayangkan kepada negaranya.

"Tuduhan Pemerintah Israel adalah salah dan tidak dapat diterima. Kami dengan tegas menolaknya," ujarnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini, Israel telah memperluas dominasi serangan di jalur Gaza baik dari udara maupun darat yang mengakibatkan bertambahnya korban jiwa.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, jumlah korban tewas di Palestina telah mencapai 14.000 orang. Sementara di Tepi Barat, 175 warga tewas oleh serangan tentara IDF yang membabi buta.

Jumlah korban tersebut mencakup lebih dari 4.412 anak-anak. 2.641 wanita dan 611 orang lanjut usia. Pihak kementerian juga melaporkan lebih 25.000 orang lainnya terluka akibat perang ini.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook