Mantan Menlu AS Kissinger Meninggal, Berikut Rekam Jejak Hubungannya dengan Indonesia

Internasional | Jumat, 01 Desember 2023 - 21:15 WIB

Mantan Menlu AS Kissinger Meninggal, Berikut Rekam Jejak Hubungannya dengan Indonesia
Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger berbicara pada Forum Kepemimpinan 2019 di George W Bush Presidential Center, Dallas, Texas, pada 11 April 2019. (JAIME R CARRERO/REUTERS)

NEW YORK (RIAUPOS.CO) - Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger meninggal pada usia 100 tahun. Selama kariernya selama satu dekade, Kissinger memainkan peran penting, yang seringkali kontroversial, dalam kebijakan luar negeri AS selama Perang Dingin, termasuk keterlibatannya di Indonesia.

Ia menjabat sebagai diplomat tertinggi dan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat pada masa pemerintahan Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford. Meskipun ia meninggalkan jabatannya pada pertengahan tahun 1970-an, ia terus berkonsultasi dengan berbagai pemimpin selama beberapa dekade.


Mantan diplomat kelahiran Jerman itu meninggal di rumahnya di Connecticut. Dikutip JawaPos.com dari Al Jazeera, Jumat (1/12), pada tahun 1975, Kissinger memberi lampu hijau kepada Presiden Soeharto atas invasi Indonesia ke Timor Timur, bekas jajahan Portugis yang sedang menuju kemerdekaan.

Dalam sebuah kunjungan ke Jakarta, Kissinger dan Ford mengatakan kepada Soeharto, yang pada saat itu dianggap sebagai sekutu dekatnya dalam perang melawan komunisme, bahwa mereka memahami alasannya dan menasihatinya untuk menyelesaikannya dengan cepat.

Keesokan harinya, Soeharto bergerak dengan pasukannya yang dilengkapi oleh Amerika Serikat, dengan korban yang jatuh diperkirakan sebanyak 200.000 orang di konflik Timor Timur.

Baru-baru ini, ia berbagi saran kebijakan luar negeri dengan Presiden Trump, yang memuji "bakat luar biasa" Kissinger pada pertemuan di Gedung Putih pada tahun 2017. Jika seorang presiden memintanya untuk berbicara dengan Putin di tengah perang di Ukraina, Kissinger, yang telah berusia 100 tahun, mengatakan bahwa ia akan "bersedia melakukannya."

"Atas nama keluarga kami, dan semua orang yang bekerja dengan ayah kami dan Dr Henry A Kissinger dalam kemitraan yang menghasilkan generasi perdamaian bagi bangsa kami, kami menyampaikan belasungkawa terdalam atas meninggalnya salah satu diplomat paling terampil di Amerika," ujar putri-putri Nixon, Tricia Nixon dan Julie Nixon Eisenhower, dalam sebuah pernyataan dilansir JawaPos.com dari CBS News, Jumat (1/12).

Mantan Presiden George W Bush mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, "Amerika telah kehilangan salah satu suara yang paling dapat diandalkan dan berbeda dalam urusan luar negeri."

“Dia bekerja di pemerintahan dua presiden dan menjadi penasihat bagi banyak presiden," tulis Bush.

"Saya berterima kasih atas jasa dan nasihatnya, tetapi saya paling berterima kasih atas persahabatannya. Laura dan saya akan merindukan kebijaksanaannya, pesonanya, dan humornya. Dan kami akan selalu berterima kasih atas kontribusi Henry Kissinger." pungkasnya.

Kissinger meninggalkan kedua anaknya, Elizabeth dan David, dari pernikahan pertamanya, serta istrinya, Nancy, yang dinikahinya pada tahun 1974.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook