JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai, masuknya pendiri GoJek Nadiem Makarim dalam pemerintahan sebagai hal yang positif.
Menurutnya, kehadiran anak-anak muda di Kabinet Kerja Jilid II akan membawa warna baru dalam dunia politik Indonesia ke depannya.
”Nadiem ini simbol dunia digital, startup, anak muda dengan pencapaian yang luar biasa di bidangnya,” kata Yunarto dalam siaran tertulisnya, Senin (21/10).
Pria yang karib disapa Toto ini menambahkan, masuknya Nadiem dalam kabinet secara langsung membuka ruang kepada anak muda untuk menggeluti politik praktis.
”Biasanya selama ini ketika ingin masuk politik harus melalui partai politik atau ormas (organisasi kemasyarakatan)," terangnya.
Meski begitu, Toto menekankan tantangan yang akan dihadapi Nadiem tidaklah mudah. Tantangan terbesarnya ada pada birokrasi. Untuk itu, ia berharap Nadiem dapat membawa gaya kerja startup yang egaliter dan disruptif ke dalam birokrasi.
”Tantangan terberat Nadiem itu pada birokrasi di kementerian yang dipimpinnya. Kalau dia bisa membawa semangat gaya kerja di startup ke birokasi, maka ini efeknya bisa akan menular ke kementerian lainnya,” urainya.
Terpisah, Chief Economist BCA David E Sumual juga merespons positif masuknya Nadiem ke Kabinet Kerja Jilid II. Ia menilai Nadiem sebagai sosok yang paham dunia binis sehingga bisa mendorong perubahan paradigma dalam transaksi ekonomi ke depannya.
”Dia kan terbilang berhasil dengan platform transaksi digital lewat GoPay. Adanya Nadiem akan membuat penggunaan IT (informasi dan teknologi) dalam pengembangan strategi ekonomi digital,” ujar David.
Selain itu, David juga berharap Nadiem dapat memberikan terobosan dalam birokrasi yang selama ini dinilai masih menyulitkan dunia usaha.
”Sudah menjadi rahasia umum birokrasi di sini rumit. Perlu orang yang paham memanfaatkan teknologi sehingga mempermudah birokrasi dalam hubungannya dengan dunia usaha,” papar dia.
David juga menyinggung kehadiran Nadiem dalam kabinet akan mengundang investasi yang lebih banyak ke Indonesia. ”Dia terbukti berhasil mengundang investasi global ke perusahaan yang dirintisnya. Ini bisa menjadi contoh dalam pengembangan dan dia juga sudah punya jaringan investor yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan sektor lain yang bukan hanya startup,” pungkasnya. (mg7/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal