GoTo PHK 1.300 Karyawan, Paket Kompensasi Disiapkan

Internasional | Jumat, 18 November 2022 - 17:37 WIB

GoTo PHK 1.300 Karyawan, Paket Kompensasi Disiapkan
Driver Gojek. (DOK.GOTO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk secara resmi mengumumkan akan memberi surat pemberitahuan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 12 persen dari total karyawan atau sebanyak 1.300 orang pada hari ini, Jumat (18/11/2022).

GoTo menyebut tidak dapat menghindari keputusan sulit dengan mengeluarkan kebijakan PHK terhadap ribuan karyawannya. Terkait itu, GoTo memastikan 1.300 karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan hari ini dan akan memperoleh paket kompensasi.


“(Karyawan yang di-PHK) akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi. Selain itu, GoTo juga berjanji memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji,” kata CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam pernyataan resmi perusahaan, Jumat (18/11/2022).

Tak hanya itu, kompensasi lain yang akan didapatkan karyawan GoTo yakni kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu). GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling bagi karyawan yang terkena kebijakan PHK massal.

Karyawan terdampak juga berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan. Lalu, berhak mengakses berbagai program pelatihan serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo.

“Di mana perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo. Selanjutnya, fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir bulan Mei 2023,” jelas Andre Soelistyo.

GoTo juga membeberkan alasannya melakukan perampingan karyawan. PHK dilakukan sebagai salah satu langkah strategis dalam mendorong percepatan kemandirian finansial.

Keputusan ini diambil agar perusahaan dapat terus memberi dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang di ekosistem GoTo. Terutama dengan melanjutkan pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

“Di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 perusahaan dari total karyawan tetap Grup GoTo,” beber Andre Soelistyo.

Lebih lanjut, GoTo menjelaskan tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. Seperti layaknya perusahaan besar lainnya, GoTo perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan.

Oleh karena itu, perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology. 

“GoTo telah mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di bidang ini (layanan inti), didorong oleh strategi Perusahaan yang menyasar pada peningkatan jumlah pengguna multiplatform, alokasi insentif secara efektif, serta membangun sinergi terintegrasi dalam ekosistem,” lanjutnya.

Sebelumnya, kata dia, untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun GoTo juga melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh. Termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrakkerja sama.

Pada akhir kuartal II 2022, GoTo mengklaim berhasil melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.

Meski begitu, GoTo tak dapat menghindari keputusan sulit dengan mengeluarkan kebijakan PHK terhadap ribuan karyawannya. GoTo memastikan, kebijakan pengurangan karyawan ini tidak mempengaruhi layanan perusahaan kepada konsumen dan juga mitra pengemudi ataupun pedagang.

“Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang. Keputusan ini tidak mempengaruhi layanan GoTo kepada konsumen serta komitmen Perusahaan terhadap mitra pengemudi dan pedagang,” pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook