Bupati Nikson bersyukur karena semua perangkat bandara dan PT Garuda Indonesia akan cepat berbenah memanjangkan dan mrlebarkan landasan Bandara Silangit untuk menyambut debut penerbangan CSJR 100 tersebut.
”Kami akan maksimalkan waktu 2 minggu ini dengan sangat efektif untuk pembenahan. Karena ini adalah awal dari bangkitnya perekonomian wilayah sekotar dan Pariwisata Danau Toba,” kata Nikson.
Hal senada diungkapkan oleh Bupati Samosir Rapiddin Simbolon. Kata dia, penandatangan dan keputusan PT Garuda Indonesia ini bukan hanya kebaikan bagi wilayahnya saja. ” Saya yakin kemajuannya akan mengalir ke Kabupaten lainnya, terutama mengangkat Danau Toba,” kata Samosir.
Bandara Silangit memang sudah disiapkan sejak tahun lalu untuk menjadi bandara internasional. Landasan bandara tersebut mengalami perpanjangan menjadi 2.650 meter dan lebarnya 40 meter dan bisa menyambut pesawat besar jenis Boeing 737.
Danau Toba adalah salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas. Sembilan destinasi lainnya adalah Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang.
Dalam rapat terbatas pada 2 Februari 2016, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada menteri terkait agar dalam pengembangan Danau Toba dilakukan penguatan konektivitas dan aksesibilitas, seperti bandara, jalan, dan pelabuhan.
"Saya juga menekankan agar disiapkan branding untuk pemasaran, pelayanan yang berstandar internasional, atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik, dan desain yang menarik yang mempunyai kelas," kata Jokowi dalam ratas tersebut.(ray)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun