JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sejumlah kementerian menyelenggarakan tes antigen bagi pegawainya di hari pertama kembali bekerja usai libur Idulfitri, Senin (17/5). Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) misalnya. Sebanyak 486 pegawai termasuk 12 pekerja catering dan 6 pramubakti dites rapid antigen.
"Hari ini (kemarin, red), seluruh pegawai di Kemenko PMK kita lakukan swab antigen dan hasilnya semua negatif," ungkap Sekretaris Kemenko PMK (Sesmenko PMK) YB Satya Sananugraha, Senin (17/5).
Ia menegaskan, bahwa pelaksanaan tes antigen ini dilakukan sebagai langkah antisipasi guna memastikan seluruh pegawai dalam kondisi sehat dan terbebas dari Covid-19. Mengingat, pegawai baru saja libur lebaran meski telah diinstruksikan untuk tidak mudik.
Tes serupa juga dilakukan di lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos). Tes antigen ini dipantau langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini. Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta agar jendela di ruangan kantor Kemensos dibuka. Sehingga, terjadi pergantian udara untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19.
Kepala Biro (Karo) Organisasi dan Kepegawaian (Orpeg) Amin Raharjo mengungkapkan, rapid antigen ini dilakukan bukan hanya pada ASN, tapi juga pedagang kantin. "Seluruh pegawai dilarang masuk ruang kerja, sebelum mendapatka pemeriksaaan rapid antigen negatif," ungkapnya.
Tak hanya kementerian, TNI AL sebagai institusi militer juga melakukan hal serupa. Kemarin seluruh personel TNI AL dan PNS yang berdinas di Mabes TNI AL harus mengikuti swab antigen sebelum kembali bekerja. Itu dilakukan tidak lain guna mencegah penularan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pasca libur Idulfitri. Swab antigen tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan TNI AL (Kadiskesal) Laksamana Pertama TNI Agus Guntoro. Tidak kurang tiga ribu personel disasar melalui swab antigen itu.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono menyebutkan bahwa hanya yang lolos antigen boleh masuk Mabes TNI AL kemarin. "Para personel tidak diizinkan memasuki gedung untuk melaksanakan aktivitas di satuan kerja (satker) masing-masing sebelum melaksanakan swab antigen dan memastikan hasilnya adalah negatif," ungkap dia.
Swab antigen itu, lanjut dia, menjadi langkah antisipasi dan upaya deteksi dini personel militer serta PNS TNI AL. Julius pun memastikan seluruh personel dan PNS yang hasilnya reaktif langsung ditangani.
"Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan yang non reaktif dapat menjalankan rutinitas pekerjaannya dengan tetap menjaga protokol kesehatan," ujar dia.
Perwira tinggi bintang satu TNI AL itu pun menyebutkan bahwa pelaksanaan swab antigen tersebut merupakan tindak lanjut perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.(mia/syn/jpg)