TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Priode Agustus hingga pertengahan September 2019, sebanyak 2.586 warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terserang penyakit Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah jika kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah daerah, khusunya di Kabupaten Inhil tidak dapat diatasi.
"Data tersebut kita rangkum dalam 2 bulan belakangan ini,"kata Kepala Dinas Pendidikan Inhil H Zainal Arifin, melalui Kepala Bidang (Kabid) Penindakan Subowo, Selasa (17/9).
Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil mendirikan 1 Posko Induk Kesehatan di Kota Tembilahan, 28 Posko Kesehatan di Kecamatan dan 200 Posko di masing-masing Pustu.
"Kami aktif melakukan sosialisasi keliling, baik melalui Puskemas maupun Mobil Promkes. Serta memasang baliho dan spanduk untuk antisipasi dampak Karhutla,"paparnya.
Laporan: Indra Efendi/Tembilahan
Editor: wws