JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Laju harian kasus Covid-19 terus menunjukkan penurunan. Pemerintah menyatakan bahwa puncak gelombang Omicron sudah terlewati. Meski demikian, upaya akselerasi cakupan vaksin tetap dikebut agar tidak terjadi gelombang susulan pada masa puasa dan Idulfitri.
Pemerintah sendiri mematok target capaian minimum cakupan vaksinasi sebelum bulan Ramadan.
"Maka itu Indonesia masih terus fokus mempercepat vaksinasi. Mudah-mudahan kita akan mencapai 70 persen dari populasi akan menerima vaksinasi sebelum Idulfitri," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kemarin (16/3).
Perempuan yang akrab disapa Ani tersebut berharap agar capaian vaksinasi bisa terus ditingkatkan. Mengingat masih ada beberapa daerah yang mencatat capaian vaksinasi yang rendah, terutama untuk dosis kedua dan ketiga. Ani menuturkan, akselerasi vaksinasi amat penting dilakukan. Sebab, hal itu diyakini bisa mempercepat Indonesia dari dampak pandemi Covid-19 yang belum usai.
"Hal ini akan memberikan jaminan yang lebih besar bagi Indonesia untuk dapat selamat dari pandemi yang berkepanjangan ini sekaligus terus mendukung proses pemulihan ekonomi," katanya.
Bertambah 202 Orang
Pasien positif Covid-19 di Riau per hari Rabu (16/3) bertambah 202 orang. Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, dengan penambahan tersebut, maka total orang yang terpapar Covid-19 di Riau sebanyak 148.691 orang.
"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 503 orang, sehingga total 150.753 orang yang sembuh," katanya.
Untuk kabar dukanya, terdapat 7 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.333 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 117 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 3.488 orang.(dee/tau/jpg/sol)