MAHFUD YAKINKAN PROSES HUKUM BERLANGSUNG CEPAT

Kondisi Syekh Ali Jaber Membaik

Nasional | Rabu, 16 September 2020 - 11:54 WIB

Kondisi Syekh Ali Jaber Membaik
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) berbincang dengan Syekh Ali Jaber saat menjenguk ulama asal Timur Tengah itu, Senin (14/9/2020). Syekh Ali Jaber jadi korban penusukan di Lampung saat safari dakwah, Ahad (13/9/2020) sore.(KEMENKO POLHUKAM FOR RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Tidak hanya menjamin perlindungan Syekh Ali Jaber, pemerintah memastikan proses hukum terhadap Alfin Andrian transparan dan cepat. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD menyampaikan hal itu secara langsung usai menjenguk ulama asal Timur Tengah tersebut Senin malam (14/9).

Menurut Mahfud, aparat kepolisian di Lampung segera bertindak menyikapi insiden penusukan di Masjid Falahuddin, Kelurahan Suka Jawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung Ahad sore (13/9). "In sya Allah kami akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat," terang Mahfud.


Keterangan tersebut disampaikan Mahfud untuk memastikan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam penyelidikan mau pun penyidikan kasus tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap dan prosesnya bisa lebih cepat," kata Mahfud. Untuk itu, aparat kepolisian mendalami latar belakang pelaku.

Mahfud berharap upaya penusukan di Lampung tidak menyurutkan langkah Syekh Ali Jaber untuk terus berdakwah. Menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, Syekh Ali Jaber merupakan salah seorang ulama yang ikut membantu pemerintah dalam banyak kesempatan. "Mudah-mudahan segera pulih kembali dan berkiprah kembali," harapnya.

Pejabat asal Jawa Timur itu pun menyatakan, keberadaan Syekh Ali Jaber dan ulama-ulama lain di Tanah Air sangat penting. Tanpa kehadiran mereka, pemerintah tidak akan mampu membangun kehidupan masyarakat seperti saat ini.

"Membangun kehidupan rohaniah yang lebih sehat bagi umat Islam Indonesia," kata Mahfud.

Dalam kesempatan yang sama, Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwa masyarakat tidak boleh terpancing oleh insiden yang dia alami. Dia meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Polri. Syekh Ali Jaber yakin, aparat kepolisian mampu menuntaskan kasus tersebut. Apalagi pemerintah pusat sudah memberi perhatian.

Insiden di Lampung, sambung dia, tidak berkaitan dengan isu apa pun. Menurut dia, itu memang sudah jalan-Nya. "Saya sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada pemerintah, khususnya aparat kepolisian," beber Syekh Ali Jaber. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang. Sehingga semua dai bisa berdakwah dengan tenang.

Syekh Ali Jaber juga mengucapkan terima kasih lantaran perhatian pemerintah direspons cepat aparat kepolisian dan keamanan. "Semu turun tangan," imbuhnya. "Mulai dari kapolda (Lampung), bahkan dandim (Bandar Lampung), semua ikut memerhatikan dan menjaga saya selama berada di Lampung," tambah dia.

Walau luka di lengan kanan belum pulih benar, Syekh Ali Jaber tampak baik-baik saja. Dia bisa berbincang santai dengan Mahfud. "Alhamdullilah kondisi saya sangat membaik," kata dia. Syekh juga sempat melontarkan gurauan.

"Saya berterima kasih karena pak menteri bisa silaturahim, sebenarnya saya biasa panggil (Mahfud) guru, saya tak biasa panggil pak menteri," candanya.

Terpisah, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan, sudah berkomunikasi dengan Syekh Ali Jaber. Menurut Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu, penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber merupakan ancaman serius terhadap tokoh agama. Untuk itu, pihaknya bersikap proaktif dengan menghubungi Syekh Ali Jaber.

Edwin mengungkapkan bahwa instansinya mempersilakan bila Syekh Ali Jaber mengajukan permohonan perlindungan. "LPSK bertugas memberikan perlindungan dan hak-hak lain kepada saksi atau korban tindak pidana," bebernya. Dia memastikan, pihaknya akan berusaha sebaik mungkin membantu agar proses hukum kasus tersebut berjalan lancar.(syn/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook