RIMBOPANJANG (RIAUPOS.CO) - Setelah diimpikan sejak sekian lama, akhirnya pembangunan gedung Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Khairat di Perumahan Permata Fatikha, RT 003/RW 001, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar terwujud, Ahad (21/5). Pembangunan SDIT ini dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Syekh Murdi, seorang donatur dari Arab Saudi.
Ketua Pelaksana Pendirian SDIT Al-Khairat Ustaz Ahmad Junaidi mengatakan, keinginan untuk membangun SDIT Al-Khairat ini sudah diimpikan sejak lama. Mengingat fasilitas pendidikan SDIT cukup jauh dari perumahan tempat masyarakat tinggal. Dengan adanya pembangunan SDIT ini, diharapan anak-anak yang tinggal di Perumahan Permata Fatikha, Perumahan Mutiara, Perumahan Graha tidak lagi jauh-jauh.
"Sekarang, anak-anak kita yang ingin melanjutkan pendidikannya ke SDIT, itu harus menyeberangi jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang. Tentunya, selain jaraknya cukup jauh, ini juga sangat berbahaya, karena lalu lintas kendaraan di Jalan Pekanbaru-Bangkinang ini sangat ramai, dan kecepatan kendaraan juga sangat tinggi, sehingga sangat membayakan bagi anak-anak ataupun orang tua yang pergi dan pulang mengantar anak-anaknya," terangnya
Ditambahkannya, untuk tahap awal, pembangunan gedung yang disiapkan untuk dua lantai ini baru untuk tiga lokal. Ke depan, secara bertahap baru akan dilanjutkan pembangunan untuk tiga lokal di bagian atas.
Sementara Syeck Murdi dalam sambutannya mengatakan, kerja sama pembangunan SDIT Al-Khairat ini baru merupakan tahap awal. Jika perkembangan dari sekolah ini sangat bagus, maka akan dilakukan perluasan lahan ke depannya.
"Kerja sama ini baru tahap awal. Kita akan lihat perkembangannya. Kalau prospeknya bagus, ke depan kita akan lakukan perluasan untuk lokasi pendidikan ini," ucapnya.(lim)