PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hari ini, dijadwalkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Provinsi Riau untuk melihat penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mengakibatkan kabut asap. Namun titik Panas (hotspot) masih terdeteksi di Provinsi Riau, Senin (16/9), setidaknya ada 45 hotspot tersebar di delapan kabupaten/kota se Riau dengan level konfiden di atas 70 persen. Padahal, Ahad (15/9) hotspot di Riau hanya terdeksi 29 titik.
Banyaknya hotspot ini membuat kabut asap pekat masih menyelimuti Riau. Seperti dijelaskan Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Marjuki, Jarak pandang Dumai dua km. Sementara tiga kabupaten/kota lainnya kurang di bawah satu km.
"Pekanbaru 800 meter, Rengat 700 meter dan Pelalawan hanya 300 meter," sebutnya.
Berdasarkan pantauan satelit, tak sepenuhnya asap berasal dari Riau saja. Akan tetapi dari Provinsi Sumatera lainnya. Seperti diketahui ada 701 titik dengan level konfiden 50 persen, di antaranya Bengkulu 2 titik, Sumsel 423 titik, Jambi 50 titik dan lainnya.
Sementara, hotspot terbanyak saat ini masih berada di Rohil dengan total 23 titik, diikuti Pelalawan 7 titik, Inhil enam titik, Kampar dan Kuansing dua titik, Dumai tiga titik serta Inhu dan Bengkalis satu titik.
"Sedangkan hotspot dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen ada 73 titik. Terhitung berada di Rohul 40 titik. Diikuti Pelalawan 12 titik, Inhil enam titik, Dumai lima titik, Inhu dan Kuansing ada tiga titik, serta dua berada di Kampar dan Bengkalis," tutupnya.
Laporan: Muslim Nurdin/*1/Pekanbaru
Editor: Edwir
