Dalam kesempatan tersebut Najwa berbagi pengalaman dalam menumbuhkan minat baca. Di mana memang harus dimulai dari keluarga. Berdasarkan pengalaman pribadinya, sejak kecil sudah diberikan buku oleh orang tuanya, setiap hendak tidur selalu dibacakan buku oleh ibunya.

“Tempat pertama yang selalu diajak oleh Abah (panggilan arab ayah) adalah toko buku. Ada rutinitas, ada ritual tertentu yang diajarkan orangtua saya setiap hari Kamis,” kenangnya.

Di mana setiap Kamis, lanjutnya, mengenang masa kecil merupakan hari yang paling kosong karena orangtuanya bisa pulang kerja lebih cepat. Setiap Kamis sore, dia diajak ke toko buku terbesar waktu itu di Jakarta. Saat mengenang kemarin, dia mengaku Kamis sebagai hari paling bahagia. Karena diwaktu-waktu di mana dia bisa memiliki buku bacaan yang diminati sehingga lama kelamaan menikmati membaca.

“Jadi memang tempat paling efektif dan tepat untuk mencintai buku adalah keluarga. Keluargalah yang membangkitkan minat baca saya. Saat itu majalah Bobo,” sambungnya.

Memang Jumat pagi kemarin Perpustakaan Soeman HS tampak meriah dan dipadati ramai orang. Tenda yang disediakan di pelataran halaman perpustakaan dihadiri anak-anak sekolah. Beberapa bingkai foto berjejer di depan tenda, bergambar halaman depan Harian Pagi Riau Pos.