JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Keputusan Muddai Maddang menyerahkan saham Sriwijaya FC kepada Gubernur Sumatera Selatan berujung dengan tertundanya persiapan tim jelang menghadapi lanjutan pertandingan di Piala Indonesia. Karena peralihan saham ini, manajemen meminta pihak terkait untuk mengubah jadwal pertandingan.
Di babak 32 besar, Sriwijaya akan bertarung melawan Keluarga USU Medan. Pertandingan yang menerapkan sistem kandang-tandang ini bakal diadakan pada 22 Januari dan 6 Februari 2019.
“Kami minta dilakukan penundaan selama dua bulan sejak surat tersebut disampaikan,” ujar Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid.
Saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan dan pelaksanaan proses konsolidasi serta perubahan komposisi manajemen pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB). Hal tersebut tentunya memakan waktu sehingga mempengaruhi persiapan tim. “Kami harap permohonan ini diterima dan dapat ditunda sesuai dengan jadwal,” harapnya.
Seperti diketahui, pemilik saham Sriwijaya FC yaitu Muddai Maddang resmi melepaskan saham sebesar 88 persen kepada Gubernur Sumsel, Herman Deru, Senin (15/1). Hal ini dilakukan karena paksaan dari Gubernur Sumsel demi kebaikan tim Laskar Wong Kito.(jpg/ksm)