PANDEMI COVID-19

Pemerintah Jamin Kehalalan Vaksin Covid-19

Nasional | Minggu, 15 November 2020 - 10:31 WIB

Pemerintah Jamin Kehalalan Vaksin Covid-19
Wiku Adisasmito

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Banyak negara masih berusaha menemukan vaksin Covid-19 untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Namun, sebelum vaksin ditemukan banyak juga yang meragukan kehalalan vaksin tersebut nantinya. Tapi, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah memastikan vaksin Covid-19 yang diperuntukkan masyarakat Indonesia terjamin kehalalannya.

Wiku menyatakan, pemerintah juga telah bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan kehalalan vaksin yang bakal diberikan kepada masyarakat. ”Karena kita adalah negara muslim. Vaksin-vaksin tersebut juga harus halal. Sudah juga me-review beberapa kandidat vaksin tentang aspek kehalalannya. Tentu nanti berkembang juga produk-produk lainnya yang akan diakses pemerintah,”  ujar Wiku dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (14/11).


Wiku menambahkan, selain kehalalan, aspek keamanan juga sangat diperhatikan pemerintah terkait vaksin Covid-19. Pemerintah juga telah bekerja sama degan internasional mengenai keamanan vaksin tersebut. ”Jadi perlindungan kepada kesehatan masyarakat dengan menyediakan vaksin. Ada vaksin yang dikembangkan dunia dan Pemerintah Indonesia,” papar Wiku.

Sementara itu terpisah, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menuturkan sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum adanya vaksin untuk virus corona, masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. ”Vaksin terbaik adalah patuh terhadap protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mencuci tangan,” kata Doni.

Bahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan masker dan hand sanitizer untuk acara akad nikah dari anak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kawasan Petamburan, Jakarta, Sabtu (14/11). ”Betul. Satgas Covid-19 memberikan masker kain dan makser medis kepada Satgas yang mengelola atau panitia Maulid Nabi serta panitia pernikahan putri Habib Rizieq,” ujarnya.

Doni menjelaskan, alasannya kenapa memberikan bantuan masker dan juga hand sanitizer karena beberapa hari kegiatan Rizieq Shihab selalu mengundang kerumunan massa. Kebanyakan mereka abai terhadap protokol kesehatan. Padahal saat ini sedang pandemi Covid-19. ”Kita menyaksikan aktivitas yang dihadiri Habib Rizieq banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak, tidak memakai masker. Ini sangat kita sayangkan,” kata Doni.

Doni menuturkan, mungkin kaum muda menganggap jika tertular Covid-19 sembuhnya tidak akan lama. Namun para kaum muda tersebut juga mesti ingat ada kelompok lansia yang rentan tertular. ”Pengalaman kita selama ini ketika yang terpapar lansia dan penderita komorbid risikonya sangat fatal. Karena tidak sedikit saudara kita yang rentan atau lansia dan penderita komorbid ini akhirnya meninggal dunia karena tertular keluarga,” ujar Doni.

Untuk itu, lanjut dia, bantuan tersebut diberikan supaya massa pendukung Imam Besar FPI itu bisa patuh terhadap protokol kesehatan memakai masker dan mencuci tang dengan hand sanitizer. ”Itu adalah upaya untuk mengajak komponen di sekitarnya mau menggunakan masker. Masker diberikan untuk dipakai,” ucap Doni.(jpg/das)

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook