JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Polri menghilangkan friksi di tubuh lembaga penegak hukum itu. Hal tersebut agar Polri kembali bangkit dari berbagai masalah.
"Satu-satunya jalan kalau Polri ingin bangkit, ya harus konsolidasi internal. Hilangkan friksi-friksi," kata Mahfud seperti dilansir dari Antara Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu (15/10).
Menurut dia, Polri harus mulai bersatu dalam perbedaan masa lalu untuk bersatu ke masa depan. "Itu kalau Polri mau bagus, kalau nggak ya susah," kata Mahfud.
Berkaitan dengan dugaan kasus narkoba yang menyeret Irjen Pol Teddy Minahasa, Mahfud menyebut hal tersebut sebagai tragedi baru yang dialami Polri. Oleh karena itu, Polri harus berbenah dan betul-betul menata diri.
"Harus sadar informasi tidak bisa ditutupi, media sosial yang begitu masif. Tidak bisa lagi kita melakukan sesuatu kemudian bersembunyi," ujar Mahfud.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan Irjen Pol Teddy Minahasa (TM) diduga terlibat dalam kasus peredaran narkoba yang diselidiki Polda Metro Jaya. Keterlibatan Teddy Minahasa diketahui dari penyidikan jaringan narkoba yang dilakukan Polda Metro Jaya.
Penyidikan itu berdasar laporan masyarakat, dilakukan pendalaman, ditangkap tiga warga sipil. Dari situ dilakukan pengembangan ternyata terdapat keterlibatan anggota polisi berpangkat bripka dan kompol dengan jabatan kapolsek.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi