SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Kabar duka datang dari Mualaf Center Indonesia, setelah sang founder atau pendirinya, Koh Steven Indra Wibowo wafat, Jumat (14/10/2022) malam.
Koh Steven Indra Wibowo meninggal di Surabaya di tengah kehebohan dibatalkannya Hijrah Fest 2022. Di mana, dia salah satu pendukung event yang diisi banyak artis hijrah sejak berdiri lima tahun.
Meninggalnya Koh Steven Indra Wibowo disampaikan di laman resmi Instagram Mualaf Center Indonesia, Sabtu (15/10/2022).
“Innalillahi wa inna ‘ilaihi raaji’un. Segenap tim @mualaf.center.indonesia, mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya. Koh @stevenindrawibowo (Founder @mualaf.center.indonesia) Kami bersaksi beliau merupakan orang baik yang selalu membersamai dalam setiap kegiatan kebaikan, terutama dalam jalan dakwah dan sosial. Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afihim wa’fuanhu. We love You,” tulis akun tersebut.
Pria yang dijuluki Pendekar Dakwah itu akan dimakamkan di Firdasu Memorial Park Ujung Berung Kota Bandung. Dan, pagi ini akan dilaksanakan di salat jenazahnya.
“Berikut Informasi, 09:00–10:30 WIB : Salat Jenazah. Lokasi : Masjid AL- IMTIYAZ Surapati Core, Jalan PHH. Mustapa, Pasirlayung, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40192,” jelasnya.
Kepergiaan Koh Steven membuat banyak orang berduka. Dia dikenal sangat gemar bersedekah, dan membantu sesama. Salah satunya yang viral adalah saat menjual harta bendanya demi membantu penanganan Covid-19. Dia telah memualafkan banyak orang, meski statusnya juga seorang mualaf.
Salah satu yang mengungkapkan kehilangan atas kepergiaan Koh Steven adalah Ustaz Salim A Fillah yang turut mengabarkan meninggalkan sang mualaf tangguh itu.
“Selamat jalan pendekar dakwah. Saksi kebaikanmu dari berbagai arah, dari pelosok hingga sosok-sosok, dari para Gurunda hingga para muallaf. Malam ini di Surabaya telah berpulang koh @stevenindrawibowo,” ungkapnya di akun Instagram-nya.
Ustaz Salim mengatakan menerima kabar Koh meninggal dunia saat dirinya mengisi kajian. Padahal sebelumnya mereka sudah video call dan janjian akan minum kopi bareng setelah kajian.
“Allah takdirkan bakda kajian mengimami salat jenazah koh @stevenindrawibowo. Mari tetap menjadi saksi kebaikannya. Mari kisahkan satu dua permatanya, untuk diwariskan pada para pejuang selanjutnya,” tulisnya.
“Beliau seorang mualaf yang mengislamkan orang lain, ribuan orang bersujud wasilah Koh Steve. Saat lelang wakaf selalu berpartisipasi tanpa mengambil barangnya,” lanjutnya.
Ustaz Salim juga Koh Steven bukan hanya dengan harta semata beliau berada di hati umat.
“Karena saat event pun seringnya beliau menjaga para Gurunda beserta sendal-sendalnya. Selalu memakai kaos dan sandal jepit sebagai bentuk ketawadhuannya,” kenangnya.
“Selamat jalan pendekar dakwah. Saksi kebaikanmu dari berbagai arah, dari pelosok hingga sosok-sosok, dari para Gurunda hingga para mualaf. Mari kirimkan Al Fatihah,” pungkasnya.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman
