Dokter dan Pendakwah Ini Beberkan 11 Ciri Orang yang Bersih Hati dan Pikirannya

Kesehatan | Minggu, 18 Juni 2023 - 14:20 WIB

Dokter dan Pendakwah Ini Beberkan 11 Ciri Orang yang Bersih Hati dan Pikirannya
ILUSTRASI (JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kesehatan mental dan fisik menjadi salah satu modal terbesar manusia dalam menjalani kehidupan yang baik. Hal ini menjadi tanda bahwa penting bagi siapapun untuk secara berkala memeriksakan hati dan kesehatan spiritual.

Dokter obstetric sekaligus pendakwah Haifaa Younis menyampaikan hal itu di hadapan 700 perempuan dalam seminar bertema 'Heart Check Up, Remedies for Spiritual Illness in Islam' baru-baru ini.


Perempuan penyandang gelar Dewan Ginekolog Amerika Serikat itu menyebut, ada 11 ciri orang yang bersih hati dan pikirannya. "Salah satu ciri orang yang qolbun salim, hatinya selalu meyakini bahwa apapun yang dating kepadanya adalah pesan dari Allah,” ujar Haifa.
 
Kesebelas ciri itu adalah, pertama, apapun tujuan hidup dan ambisi seorang muslim, semua harus tertuju pada akhirat. Kedua, respons hati dari seorang muslim saat berbuat dosa, langsung segera kembali pada Allah. Ketiga, perbanyak zikir di setiap waktu agar tidak terbuang sia-sia. 
 
Keempat, saat seorang muslim atau muslimah melewatkan ibadah sekalipun sunah, maka seharusnya merasa sangat bersalah. Kelima, perbaiki ibadah apa yang terlewat selama Ramadan.
 
Selanjutnya keenam adalah perbaiki fokus saat beribadah yaitu hanya fokus kepada Allah SWT. Ketujuh, manusia tidak perlu mengkhawatirkan apapun dalam hidupnya. Kedelapan yakni, jangan menyia-nyiakan atau membuang waktu dengan hal tidak bermanfaat. Kesembilan adalah, manusia harus fokus pada apa yang dilakukan dan perbaiki kualitasnya.
 
"Kita harus melakukan apapun dengan fokus dan totalitas sebaik mungkin. Fokus yang dimaksud adalah fokus hanya untuk Allah. Fokus pada kualitas seluruh ibadah yang dilakukan, puasa, salat, mengaji, dan lainnya," ujar Haifaa.
 
Kesepuluh, Haifaa menyampaikan bahwa setiap manusia memiliki perasaan cinta, benci, ketergantungan, dan ketakutan. Oleh karena itu, setiap hati manusia tidak boleh mencintai apa yang tidak Tuhan cintai.
 
Kesebelas adalah mengikuti sunah Nabi. Tujuannya untuk mendapatkan berkah dari Allah. Setiap sunnah yang dilakukan akan mendekatkan dengan sunnah lainnya, dan makin mendekatkan manusia dengan Allah. 

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook