Riau Tetap Jalan
Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah, Pemprov Riau tetap mengambil langkah melanjutkan pelaksanaan pemberian imunisasi vaksin campak dan rubella bagi 1,9 juta anak usia 9 bulan hingga 15 tahun tersebut.
Ini disampaikan, setelah pelaksanakan imunisasi berjalan hari ketiga di Bumi Lancang Kuning, Jumat (3/8). Menurutnya Pemerintah Daerah tetap melakukan program imunisasi sebagai bagian dari pemerintah dan sudah dimulai. “Karena ini program nasional di bidang kesehatan, dan sebagai perpanjang pusat di daerah kami tetap melanjutkan kegiatan imunisasi MR ini,” ujar Gubri.
Mengenai adanya saran dari MUI dan DPRD Riau untuk dihentikan atau ditunda dulu sementara sebelum adanya tindaklanjut soal sertifikasi, menurut Gubri, proses itu berada di tingkat pusat. “Itu urusan MUI dengan Kementerian Kesehatan, dan kita tunggu perkembangannya,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan program imunisasi MR ini akan tetap dilanjutkan karena sudah dicanangkan dan merupakan program nasional dalam mencegah campak dan rubella. “Waktunya Agustus dan September, jadi masih lama. Kami tetap jalan bagi yang ingin ikut imunisasi dan bagi yang tidak mau kami hargai,” kata Mimi.
Terlebih, lanjut Mimi, imunisasi MR ini merupakan program nasional sebagaimana tujuannya untuk kesehatan anak-anak Indonesia. Dengan tujuan pemerintah yang sudah jelas untuk mencegah anak dari campak dan rubella serta sudah dilaksanakan di ratusan negara di dunia termasuk negara Islam. Berdasarkan koordinasi Diskes Riau bersama Kementerian Kesehatan, termasuk MUI untuk upaya selanjutnya, memang pembahasan masih terus dilakukan di tingkat pusat.
“Saya juga tetap komunikasi dengan Buk Menteri dan Dirjen arahannya seperti itu. Saat ini tetap lanjut bagi yang ingin mengikuti dan bagi yang tidak juga kami hargai pilihannya,” ujar Mimi.
Di Indragiri Hulu (Inhu), Bupati H Yopi Arianto SE memaparkan, saat ini Pemkab Inhu tetap melanjutkan imunisasi MR sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Pusat. ‘’Inhu tetap melanjutkan program pemerintah,’’ ujar Yopi kepada wartawan, Jumat (3/8).
Yopi menegaskan, pemberian imunisasi tetap dilakukan karena dia menilai Pemerintah Pusat pasti sudah memiliki banyak pertimbangan. Karena itu, dia meminta agar masyarakat bisa cerdas dalam menanggapi hal ini. Menurutnya, apabila pemberian vaksin ditunda, dampaknya akan dirasakan anak-anak yang rentan terkena virus. Ditambahkannya, bagi pihak-pihak yang merasa keberaran diberikan kesempatan mempertanyakan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). ‘’Makanya ketika Musrenbang. Jangan dengan waktu yang seenaknya saja, kita punya aturan,’’ ujarnya.