JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo menyampaikan bahwa Tragedi di Kanjuruhan sangat mengkhawatirkan. Pihaknya tidak ingin tragedi serupa terulang di kemudian hari. Untuk itu, LPSK memberi atensi penuh.
''LPSK sudah menurunkan tim langsung ke Malang untuk melakukan pemetaan, menemui beberapa korban yang sudah dijangkau,'' ungkap dia kepada awak media, Kamis (13/10).
Mereka masih berada di Malang untuk melakukan pendalaman. Utamanya kepada para saksi dan korban dalam tragedi yang menyebabkan ratusan suporter Arema FC meninggal dunia. Sehingga kemarin LPSK belum bisa membuka hasil kerja tim tersebut secara utuh. ''Jadi, laporan LPSK ini masih sifatnya interim report. Oleh karena itu, (laporannya) belum (hasil) kerja final dari LPSK,'' jelasnya.
Meski laporan LPSK masih belum final, Hasto menyatakan bahwa salah satu pemicu kepanikan dan konsentrasi massa di pintu keluar Stadion Kanjuruhan adalah penggunaan gas air mata oleh aparat kepolisian. ''Yang menyebabkan orang-orang mengalami kekurangan oksigen, sesak napas, lemas, hingga berakhir kematian,'' kata Hasto. Selain itu, ada korban yang meninggal dunia akibat terinjak-injak penonton lain.
Senada dengan Hasto, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menyampaikan bahwa penggunaan gas air mata dalam Tragedi di Kanjuruhan sudah berlebihan. Berdasar rekaman video yang diperoleh LPSK, gas air mata mulai ditembakkan pukul 22.09 WIB. Dari video yang sama, dia menunjukkan bagaimana aparat kepolisian berulang kali menembakkan gas air mata, termasuk yang diarahkan secara langsung ke tribun penonton.
Dari rekaman video berdurasi 16 menit 26 detik itu, Edwin menyampaikan bahwa ada beberapa rentetan tembakan gas air mata. Tembakkan itu diletuskan oleh aparat kepolisian dalam waktu yang nyaris bersamaan. ''Sangat terlihat bahwa ada penggunaan gas air mata, penembakan gas air mata yang berlebihan,'' ungkapnya. Dia menyampaikan hal itu lantaran ada momen gas air mata ditembakkan ke arah penonton yang bahkan tidak turun dan masuk ke dalam lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution menyampaikan bahwa sejauh ini sudah ada 20 saksi dan korban yang membuat permohonan perlindungan sebagai saksi dan korban. ''Sudah ada yang masuk 20 permohonan,'' kata dia.
Dari angka tersebut, sebagian besar saksi dan korban yang membuat permohonan adalah laki-laki. Jumlahnya 14 orang. Sisanya sebanyak enam orang merupakan saksi dan korban perempuan. Lebih lanjut, Maneger menyampaikan bahwa tiga dari 20 saksi dan korban yang membuat permohonan kepada LPSK adalah anak dengan usia di bawah 18 tahun.
Namun demikian, pihak tidak membuka secara terperinci permohonan yang dibuat oleh 20 saksi dan korban itu. Dia hanya menyampaikan bahwa ada dua pemohon yang sudah menjalani berita acara pemeriksaan atau BAP sebagai saksi dalam tragedi di Kanjuruhan.
Menambahkan keterangan Maneger, Hasto menyampaikan bahwa setiap korban dalam tragedi tersebut berhak atas restitusi. Baik untuk kerugian fisik maupun kerugian kehilangan harta benda. LPSK memastikan bahwa selain memberikan jaminan perlindungan kepada saksi dan korban, hak-hak atas restitusi juga akan mereka kawal.
''Bagian LPSK akan berkoordinasi dengan kejaksaan agar penilaian (restitusi) bisa dimasukkan ke dalam tuntutan jaksa penuntut umum, '' tambahnya.
Sementara Kapolri Jenderal listyo Sigit Prabowo memerintahkan sepuluh RS Bhayangkara di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan medis dan trauma healing terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim medis ini harus proaktif dan bahu-membahu memberikan pelayanan medis. ''Yang dirawat di RS, rawat jalan, dan trauma sampai benar-benar pulih,'' ujarnya.
Dari laporan Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim diketahui bahwa digelar aksi peduli kemanusiaan terhadap korban dan keluarga Tragedi Kanjuruhan. Bahkan, sampai dilakukan door to door. ''Pasien mau kontrol, ganti jahitan dan semuanya tidak perlu jauh-jauh. Didatangi,'' urainya.
Menurutnya, untuk pasien yang memerlukan penanganan khusus hingga peralatan khusus, maka tinggal menghubungi tim medis. Bahkan, bisa menghubungi Bhabinkamtibmas untuk bisa segera diproses. ''Kami datangi dan gratis,'' jelasnya.
Sebagai salah satu bentuk santunan, Polri juga membagikan kartu BHayangkara prioritas. Kartu tersebut dapat digunakan untuk berobat di seluruh RS BHayangkara. ''Untuk keluarga juga bsia mendapat layanan kesehatan gratis di semua RS BHayangkara di Jatim,'' paparnya.
Stadion Kanjuruhan Akan Didesain Ulang Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (13/10). Dalam kunjungannya tersebut, dia turut didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Hasilnya, Stadion Kanjuruhan akan didesain ulang.
Dalam keterangannya, Basuki mengungkapkan, kunjungannya tersebut merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo. Yakni untuk melakukan audit teknis atau evaluasi teknis bangunan gedung stadion yang digunakan untuk pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Salah satunya Stadion Kanjuhuruan.
Audit khusus untuk Stadion Kanjuruhan, dikatakan Basuki, dilakukan tidak hanya untuk mencari tahu penyebab terjadinya Tragedi Kanjuhuruan. Tetapi, juga untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari. Audit tersebut dilakukan oleh Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG).
''Superprioritasnya dalam pekan ini, kami harus selesaikan audit teknis Stadion Kanjuruhan. In sya Allah, hari ini (kemarin, red) selesai oleh para pakar bangunan, struktur, dan arsitektur maupun MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing) yang tergabung dalam KKBG,'' katanya.
Adapun hasil dari audit yang dilakukan oleh tim gabungan, lanjut dia, setidaknya didapati tujuh rekomendasi hasil audit untuk Stadion Kanjuruhan. Di mana, tiga rekomendasi di antaranya berhubungan dengan terjadinya kecelakaan di Stadion Kanjuruhan.
Pertama, yakni mengenai tangga-tangga tribun. Terutama untuk tribun ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton. ''Kedua, pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga dan elevasi tangganya juga terlalu curam. Ketiga, tidak ada pintu darurat, yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun,'' ungkapnya.
Selanjutnya, untuk empat rekomendasi lainnya, kata dia, yakni terkait dengan penerangan dan kamar kecil. Termasuk perimeter atau batas antara bangunan utama stadion dengan area parkir serta pagar pembatas. ''Hasil rekomendasi Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan tersebut selanjutnya akan dilaporkan kepada Presiden,'' bebernya.
Setelah ditetapkannya tujuh rekomendasi tersebut, tambah dia, Kementerian PUPR akan mendesain ulang Stadion Kanjuruhan untuk dilakukan rehab total. Proses pengerjaan redesain Stadion Kanjuruhan diharapkan dapat diselesaikan antara 3-4 bulan dan dilanjutkan dengan pekerjaan fisik.
''In sya Allah tahun 2023 kita mulai konstruksinya sesuai perintah presiden. Mudah-mudahan dalam 1 tahun sudah dapat diselesaikan pengerjaannya. Kami juga akan membangun monumen untuk mengenang para korban,'' bebernya.
Sementara itu, Zainudin menerangkan, kunjungan kerja ke Stadion Kanjuruhan dalam rangka kerja bersama antar lintas kementerian sebagai tindak lanjut perintah Presiden Jokowi. Stadion Kanjuruhan menjadi satu dari beberapa stadion dengan kapasitas besar yang diprioritaskan untuk diaudit.
''Bapak Presiden memerintah langsung kepada Menteri PUPR untuk melakukan audit. Jadi, kami mendampingi Bapak Menteri PUPR,'' ucapnya.(syn/idr/tyo/gih/jpg)