PANDEMI COVID-19

Penumpang Pesawat Harus Beli Dua Tiket?

Nasional | Selasa, 14 April 2020 - 22:51 WIB

Penumpang Pesawat Harus Beli Dua Tiket?
Petugas melakukan proses sterilisasi kabin pesawat di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3). (DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah terus membuat kebijakan dalam mengurangi potensi penyebaran virus corona (Covid-19). Salah satunya yakni menaikkan tarif angkutan udara.

Mengenai hal itu, Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, beberapa tarif transportasi sengaja dinaikkan. Hal tersebut dilakukan guna menekan hasrat masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini atau melancong.

Baca Juga : Fobia Naik Pesawat

"Kalau soal tiket pesawat memang kita tidak mau orang keluar dari Jakarta, ya kita naikkan saja karena harus jaga jarak," katanya saat konferensi lewat video, Selasa (14/4).

Luhut mengakui, industri penerbangan adalah salah satu yang terpukul karena wabah Covid-19. Namun, guna memutus mata rantai penyebaran pandemi ini, pemerintah memberlakukan aturan jaga jarak.

"Satu pesawat hanya boleh 50 persen (tingkat keterisiannya). Jadi, bukan menaikkan cost pesawat, tapi itu biar orang enggak jalan-jalan. Itu kira-kira tujuannya," terangnya.

Selain itu, pemerintah juga tidak mau Covid-19 menyebar dari Jakarta, sebagai epicentrum wabah, ke daerah-daerah lain di Jawa atau di luar Jawa. Lebih lanjut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu juga mengatakan, bukan tidak mungkin pemerintah akan benar-benar memberlakukan pelarangan mudik.

"Tergantung bagaimana nanti penilaian kita dari keadaan ini. Kalau saja peningkatan ini makin banyak atau belum turun atau turunnya belum signifikan, ya bisa saja kita bilang, oke tutup saja jangan ada (mudik) dulu," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook