JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meluncurkan aksi penggalangan donasi sebagai bagian dari rangkaian program "MPR RI Peduli-Lawan Covid-19".
Bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Telkomsel, kitabisa.com, Gojek, serta Kadin Indonesia, program tersebut bertujuan menggerakan semangat gotong-royong warga negara dalam membantu sesama. Sekaligus bersama pemerintah membangun jaring pengaman sosial (social safety net) dalam menghadapi pandemi corona.
Menurutnya, pandemi corona telah berdampak luas kepada banyak kelompok masyarakat, tidak hanya dari aspek kesehatan masyarakat, tetapi juga dari aspek ekonomi dan sosial. Kebijakan yang diberlakukan dalam meredam persebaran pandemi ini di DKI Jakarta melalui penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) juga menyisakan persoalan tersendiri.
"Dalam situasi penuh kesulitan inilah, MPR RI menggelorakan semangat gotong royong Pancasila kepada setiap warga negara untuk saling mengeratkan tangan memberikan donasi guna membantu sesama," ujar Bamsoet dalam peluncuran aksi galang donasi, di Loby Gedung Nusantara III MPR RI, Jakarta, Selasa (14/4/20).
Acara peluncuran dikemas sesuai protokol kesehatan, mengingat DKI Jakarta sedang diberlakukan PSBB. Turut hadir antara lain Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid dan Arsul Sani, Anggota DPR RI Ali Taher, Masinton Pasaribu, Taufik Basari, Syaifullah Tamliha, Aliyah serta Sadarestuwati dan CEO Kitabisa.
Hadir melalui video conference Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdiyat, Syarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Direktur Human Capital Management Telkomsel Irfan A. Tachir, dan CO CEO Gojek Andre Soelistyo.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, dengan mengakses *811# melalui provider Telkomsel, pelanggan pasca maupun pra bayar Telkomsel bisa menyumbangkan pulsanya dari mulai Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu. Sedangkan dari fitur go-give maupun langsung ke halaman website kitabisa.com/campaign/mprripeduli, masyakat bisa menyumbangkan sebagian rezekinya melalui transfer bank maupun berbagai penyedia layanan financial technology.
"Target penggalangan donasi diharapkan pada 30 April nanti bisa mencapai sesuai yang diharapkan. Selanjutnya tahap awal akan disalurkan kepada para mitra yang berada dalam ekosistem Gojek untuk membantu meringankan beban biaya harian mereka. Sehingga keluarga mereka tetap bisa bertahan ditengah pandemi Covid-19," jelas Bamsoet.
Sebagai pemantik, Bamsoet langsung menyumbangkan tiga bulan gajinya sebagai Ketua MPR RI terhitung bulan April, Mei, dan Juni 2020, untuk disalurkan ke platform kitabisa.com. Para Wakil Ketua MPR RI dan KADIN Indonesia juga turut memberikan sumbangan.
"Diharapkan inisiatif ini bisa menginspirasi masyarakat pada umumnya maupun seluruh anggota MPR RI yang terdiri dari 575 anggota DPR RI dan 136 Anggota DPD RI, serta para anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia untuk turut berkomitmen melakukan hal serupa," tutur Bamsoet.
Wakil ketua Umum Kadin Indonesia ini menilai pandemi corona yang telah melahirkan krisis multidimensi ini tidak bisa dianggap sepele. Karena bukan hanya menyebabkan krisis kesehatan berupa meningkatnya kematian, melainkan juga krisis pangan hingga krisis finansial yang membuat menurunnya pendapatan dan meningkatkan pengangguran.
Dijelaskannya lagi, kelompok masyarakat yang paling terdampak secara signifikan dari kebijakan PSBB terdiri dari masyarakat kelas bawah yang bekerja di sektor informal. Seperti pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pedagang, buruh, pengemudi bus dan taksi, serta pengemudi ojek, baik ojek online ataupun ojek pangkalan.
"Banyak dari mereka yang terpaksa kehilangan pekerjaan. Sementara yang terpaksa tetap bekerja juga mengalami penurunan pendapatan yang signifikan," urai Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI ini menambahkan, hingga hari Senin (13/4/2020), jumlah pasien positif corona di seluruh dunia sudah mencapai 1.851.531. Dari jumlah tersebut sebanyak 114.290 meninggal dunia dan 434.793 orang berhasil sembuh. Di Indonesia jumlah kasus bertambah 316 orang menjadi 4.557 orang positif corona, di mana 339 orang meninggal dan 380 jiwa dinyatakan sembuh.
"Upaya penanganan pandemi corona bukanlah seperti lari sprint yang membutuhkan sekadar kecepatan. Melainkan seperti lari marathon yang membutuhkan kombinasi kecepatan, sekaligus strategi jangka panjang. Karenanya, butuh kerjasama semua bangsa untuk bersatu dan saling berbergotong-royong melawan corona," pungkas Bamsoet.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun