JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Capaian Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saat ini selayaknya tidak membuat korps Bhayangkara lekas berpuas diri. Hal itu dikatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, kata mantan gubernur DKI Jakarta itu, sejumlah hal perlu ditingkatkan. Pertama, dengan memantapkan soliditas internal dan profesionalisme Polri agar menumbuhkan dan memperkokoh semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.
Dia menerangkan, kedua, melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada.
"Terutama dalam penegakan hukum harus dilakukan secara profesional, transparan, dan berkeadilan," katanya saat menyampaikan amanat upacara syukuran HUT Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Yang ketiga, sambungnya, menghindar dari korupsi.
"Buang budaya koruptif dan hindari tindakan yang berlebihan serta tingkatkan kepercayaan publik kepada Polri," tegasnya.
Adapun keempat, mengedepankan langkah-langkah pencegahan dan tindakan humanis dalam menangani setiap permasalahan sosial yang timbul. Terakhir, meningkatkan sinergi, koordinasi, dan komunikasi dengan TNI, serta semua elemen pemerintah hingga masyarakat dalam menjalankan tugas.
Mantan walikota Surakarta itu yakin, dengan ikhtiar untuk melakukan perbaikan-perbaikan meningkatkan soliditas dan profesionalisme, Polri akan menjadi institusi yang semakin dipercaya dalam menjaga stabilitas, kamtibmas, dan penegakan hukum.
"Serta sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," tutupnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam kegiatan itu juga membeberkan bahwa lembaganya semakin dipercaya publik. Hal itu ditunjukkan dari sejumlah haail survei, baik dari lembaga dalam negeri maupun luar negeri. (dna/ce1)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama