JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Persoalan tagihan listrik yang membengkak, ternyata sampai ke istana presiden. Ini setelah Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menjawab cuitan Fadli Zon.
Fadjroel memastikan bahwa tagihan listrik di rumah politikus Partai Gerindra itu tidak mengalami kenaikan. Pernyataan tersebut ia sampaikan untuk merespons kicauan Fadli di akun Twitter-nya beberapa waktu lalu.
Fadjroel mengatakan unit pelaksana pelayanan pelanggan PLN wilayah Ciracas telah mengecek pemakaian serta tarif yang dibayarkan Fadli.
"Manajemen PLN UP3 Ciracas datang ke rumah @fadlizon di Pondok Labu, bertemu Dani. FZ bersedia bertemu di Benhil, ASAP," ucap Fadjroel lewat akun Twitter pribadinya, Rabu (10/6/2020).
Fadjroel mengungkap hasil pembacaan listrik menunjukkan pemakaian normal dan mengalami kenaikkan 15 persen pada Juni 2020 jika dibandingkan Mei 2020. Fadjroel menegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik olehnya pemerintah.
Sebelumnya, Fadli Zon lewat akun twitternya @fadlizon berkomentar soal tautan berita terkait PLN yang dibagikan mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, di platform yang sama.
Fadli berkata bahwa tagihan listrik di rumahnya juga mengalami kenaikan seperti dikeluhkan sejumlah netizen beberapa waktu belakangan. Ia juga mempertanyakan apakah telah terjadi privatisasi di PLN yang notabene merupakan perusahaan milik negara.
"Memang banyak keluhan tagihan listrik melonjak. Saya juga mengalami yang sama. @pln_123 harus transparan atas keluhan2 di masyarakat. Knp tagihan listrik makin melonjak? Ada privatisasi?" tulis Fadli Zon, Selasa (9/6) lalu.
Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun