Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Angkutan Idulfitri

Nasional | Sabtu, 11 Mei 2019 - 11:35 WIB

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Angkutan Idulfitri
PERIKSA FISIK KENDARAAN: Petugas memeriksa fisik kendaraan angkutan Idulfitri di Terminal Kerta Jaya Mojokerto. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan kepastian bahwa kendaraan yang akan digunakan laik jalan. (SOFAN KURNIAWAN/JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Persiapan musim mudik Idulfitri sudah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Koordinasi dengan stakeholder terkait sudah dilakukan. Misalnya saja untuk antisipasi macet di pintu Tol Trans Jawa, Kemenhub telah koordinasi dengan Korlantas Polri. Selain itu juga persiapan di sektor penyebrangan dan udara juga mulai dilakukan.

Adanya Tol Trans Jawa diprediksi akan meningkatkan jumlah angkutan pribadi. Sehingga ada potensi macet.

Baca Juga :Kediaman Imam Al Aqsa Diserbu Pasukan Israel

”Kami sudah menggelar rapat dengan Kakorlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan Jasa Marga. Kami sepakat menggunakan sistem one way.” Kata Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Jumat (10/5).

One way dipilih menjadi opsi antisipasi macet lantaran ada kecenderungan masyarakat mudik secara rombongan. Mereka mudik dengan dua atau tiga mobil beriringan. Jika pemerintah menerapkan kebijakan ganjil genap, dikhawatirkan malah terjadi penimpukan di ruas yang diberlakukan ganjil genap.

Sistem one way ini akan diberlakukan untuk arus mudik mulai dari Cikarang Utama sampai dengan KM 262/ Brebes Barat. “Kendaraan dari arah timur nanti dari Brebes barat akan keluar menggunakan jalan arteri atau jalan negara sampai ke Cirebon kemudian Indramayu sampai ke Jakarta,” ungkapnya.

Skema ini mulai berlaku pada 30 Mei- 2 Juni dan berlangsung selama 24 jam. ”Untuk arus balik, mulai dari Palimanan sampai KM 29,” imbuhnya.

Dia juga berjanji akan memperhatikan perekonomian di sekitar jalan tol. Dengan skema one way ini diharapkan ada jalan negara yang digunakan sehingga masyarakat sekitar tetap menikmati geliat perekonomian. Selain itu, jika rest area di dalam jalan tol penuh maka pemudik bisa keluar tol untuk beristirahat.(lyn/jpg)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook