MASIH ADA POTENSI APG DAN ALIRAN LAVA

14 Orang Meninggal, 5.205 Jiwa Terdampak APG Gunung Semeru

Nasional | Senin, 06 Desember 2021 - 11:15 WIB

14 Orang Meninggal, 5.205 Jiwa Terdampak APG Gunung Semeru
Ekspresi kesedihan warga yang dievakuasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Ahad (5/12/2021) (DPTA WAHYU/JPG)

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Kemensos, BNPB, Kemenkes, serta pihak-pihak terkait untuk bergerak cepat menangani bencana letusan gunung Semeru. Kepada Kemensos, Ma’ruf meminta untuk segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Berikutnya kepada BNPB diinstruksikan supaya segera melukukan upaya pencarian korban.

"Selain itu BNPB juga segera mengurus penyediana tempat pengungsian," katanya di tengah kunjungan kerja di Bali, kemarin (5/12).


Sementara itu kepada jajaran Kemenkes, Ma’ruf meminta segera menyiapkan dan memberikan pertolongan medis kepada korban. Seperti penyiapan layanan perawatan secepat mungkin. Apalagi masih ada informasi korban yang belum berhasil ditemukan. Seperti tertimbun material pasir dan lainnya.

Kepada masyarakat di sekitar gunung Semeru, khususnya di area terdampak dia meminta untuk terus waspada. Kemudian kepada petugas untuk melakukan mitigasi bencana sedini mungkin. Mitigasi dini bencana alam itu juga untuk bencana longsor, banjir, dan lainnya. "Supaya masyarakat diberi peringatan untuk menghindari atau meminimalkan (dampaknya, red)," pungkasnya.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, telah mengkoordinasikan kementerian dan lembaga untuk memenuhi kebutuhan penanganan bencana alam erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Menurutnya, saat ini BNPB sudah bergerak cepat untuk melakukan penanganan bencana erupsi, menangani korban dan pengungsi, serta menyalurkan kebutuhan dasar melalui BPBD dan relawan sosial. Selain itu, Kemenkes melalui Pusat Krisis Kesehatan dan Dinkes Prov Jatim juga telah menyalurkan bantuan kesehatan dan menyediakan penanganan kesehatan. Termasuk, bantuan dari PMI. "Ini semua kita koordinasikan. In sya Allah semua akan pulih," ujarnya.

Sementara, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sudah berada di lokasi bencana. Terpatnya, di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, sejak tadi subuh pukul 04.00 WIB. Setibanya di sana, ia langsung mengecek permakanan bagi warga terdampak. Risma menuju dapur umum yang didirikan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kantor Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo. Ia ingin memastikan kebutuhan permakanan untuk pengungsi sudah terpenuhi.

Dari sana, Risma kemudian bergerak ke lokasi terdampak lainnya, yakni di Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Candipuro. Di perjalanan, ia juga menyempatkan membagikan bantuan makanan.

"Untuk dapur umum yang masuk area rawan, saya minta untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih aman," katanya. Ia pun sempat mengecek daftar pengungsi untuk memastikan kemampuan dapur umum memenuhi kebutuhan pengungsi.

Risma mengungapkan, sejak Sabtu (4/12) sore, tanggap darurat Kemensos telah turun ke lokasi kejadian bencana. Bersama unsur-unsur penanganan bencana baik di pusat, provinsi maupun kabupaten, tim telah melakukan aksi tanggap bencana. Mulai dari melakukan pendataan terhadap korban, merelokasi kelompok masyarakat rentan seperti lanjut usia, penyandang disabilitas, dan anak-anak ke lokasi yang lebih aman, mendistribusikan bantuan logistik, dan mendirikan dapur umum.

Sementara, untuk bantuan logistik yang dikirimkan telah tiba Ahad (5/12) siang. Dari Gudang Bekasi, bantuan yang dikirim berupa terdiri dari foodware sebanyak 300 paket, pakaian anak sebanyak 400 paket, peralatan dapur keluarga 200 paket, tenda gulung sebanyak 200 lembar, tenda serbaguna merah putih 20 unit, kasur sebanyak 400 lembar, velbed 20 unit, dan makanan anak 240 paket.

Kemudian, dari Gudang Rehsos Magelang berupa makanan anak sebanyak 180 paket, family kit sebanyak 30 paket, dan matras sebanyak 50 lembar. Kemudian, dari Balai Rehsos wilayah Jawa Tengah telah dikirimkan family kit sebanyak 100 paket, kids ware sebanyak 80 paket, makanan anak sebanyak 162 paket, tenda gulung sebanyak 25 lembar, matras 75 lembar, dan peralatan dapur keluarga 12 dus.

Sementara, melalui Gudang Provinsi Jatim, telah disalurkan matras sebanyak 100 lembar, pakaian anak sebanyak 100 paket, paket sandang sebanyak 50 paket, makanan anak sebanyak 250 paket, tenda gulung merah 50 lembar, kasur 50 lembar, dan family kit sebanyak 100 paket.

Sesuai arahan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Mabes TNI AU menyiagakan sejumlah pesawat untuk membantu penanggulangan bencana di sekitar Gunung Semeru. Kepala Dinas Penerangan TNI Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah menyatakan bahwa satu unit helikopter sudah siap sedia di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Atang Sendjaja, Bogor. "Satu pesawat C-130 Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma," terang dia kepada awak media kemarin.

Tidak hanya itu, Indan menyebut, satu unit helikopter EC-120 Colibri sudah bergerak dari Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh ke lokasi kejadian. Dalam misi itu, turun langsung Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang Marsekal Pertama TNI Zulfahmi. "Melaksanakan assessment pemantauan lokasi terdampak erupsi dari udara," bebernya. Untuk menambah kekuatan di Malang, TNI AU juga mengirim satu unit helikopter AS-332 Super Puma dari Lanud TNI AU Iswahjudi.

Indan menambahkan, tidak kurang 46 personel TNI AU sudah berada di Lumajang, Mereka terdiri atas prajurit dari unsur Pasukan Khas (Paskhas) berkualifikasi SAR. Kemudian prajurit berkualifikasi kesehatan, potdirga, intel, dan penerangan. Mereka ditugasi menyerahkan bantuan ke Posko Utama di Pendopo Bupati Lumajang. "Lanjut mendirikan tenda posko tanggap darurat di desa Sumber Wuluh, Lumajang," terang perwira tinggi bintang satu tersebut.

Posko tanggap darurat di Desa Sumber Wuluh didirikan sebagai salah satu lokasi penampungan untuk warga yang dievakuasi dari sekitar Gunung Semeru. Puluhan personel TNI AU itu turut dilengkapi peralatan SAR, ambulans, dan motor kawal. TNI AU memastikan, seluruh jajarannya menjalankan tugas bekerja sama dengan otoritas setempat. Baik BNPB, BPBD, pemerintah daerah, Polri, maupun instansi lainnya.(tau/dee/lyn/wan/mia/syn/ted)


Laporan: JPG (Jakarta)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook